Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarin Ditutup Melemah, IHSG Diproyeksi Bergerak Fluktuatif Hari Ini

Kompas.com - 26/08/2022, 07:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak fluktuatif pasa sesi perdagangan Jumat (26/8/2022) hari ini, setelah pada perdagangan Kamis (25/8/2022) kemarin ditutup melemah.

Pada sesi perdagangan Kamis kemarin, indeks saham nasional ditutup melemah 0,28 persen ke 7.174,20, imbas dari adanya aksi profit taking oleh investor.

“Di sisi lain, berita terkait pencabutan subsidi BBM juga membuat investor khawatir akan inflasi yang berpotensi naik signifikan,” ujar Analis Artha Sekuritas, Dennies Christopher, dalam risetnya, Kamis.

Baca juga: Tidak Mampu Bangkit, IHSG Ditutup Melemah ke Level 7.174,2

Dengan adanya kekhawatiran kenaikan harga BBM subsidi yang pada akhirnya mengerek inflasi, Dennies memproyeksi pada sesi perdagangan hari ini IHSG kembali melemah.

Ia menyebutkan, IHSG akan bergerak pada level support 7.143-7.112 dan resistance pada rentang 7.207-7.240.

“IHSG diprediksi melemah. Candlestick membentuk doji dengan stochastic membentuk deadcross di area overbought mengindikasikan potensi pelemahan dalam jangka pendek,” tuturnya.

Baca juga: Paruh Pertama Perdagangan, IHSG Merosot 0,52 Persen

Berbeda, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya justru memproyeksi, pada sesi perdagangan hari ini IHSG mampu membukukan rebound.

Menurutnya, investor asing masih tertarik menempatkan dananya di pasar modal Tanah Air, tercermin dari aliran modal asing yang masih masuk ke Indonesia.

“Indonesia, hal ini menunjukkan minat yang masih cukup besar terhadap investasi di dalam pasar modal,” ujarnya.

Meskipun wacana kenaikan harga BBM subsidi berpotensi mendongkrak inflasi, Ia menilai, kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih terjaga, sehingga menjadi sentimen positif tersendiri bagi investor.

“Hal ini tentunya juga dapat kembali mendongkrak performa kenaikan IHSG dalam jangka pendek hari ini IHSG berpotensi menguat,” ucapnya.

Baca juga: Mampukah IHSG Lanjutkan Tren Penguatan pada Hari Ini?

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com