Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investree Tambah Porsi Kepemilikan Saham Bank Amar Jadi 18,4 Persen

Kompas.com - 26/08/2022, 09:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Investree Group menambah porsi kepemilikan saham di PT Bank Amar Indonesia Tbk menjadi sebesar 18,4 persen. Sebelumnya, porsi saham milik Investree hanya 10,9 persen.

Co-Founder sekaligus CEO Investree Indonesia dan CEO Investree Regional, Adrian Gunadi mengatakan, inisiatif ini merupakan bagian untuk menciptakan lintas kolaborasi yang kohesif antara fintech dan perbankan. 

Serta, bersama-sama melakukan inovasi produk, menyediakan layanan pembiayaan digital, solusi bisnis yang lebih terintegrasi, dan memperluas jangkauan ke calon debitur atau pelaku UMKM di kota-kota yang menjadi bagian dari jaringan Amar Bank.

Baca juga: Investree Gelontorkan Pembiayaan Rp 10,3 Triliun ke UMKM Per Mei 2022

Selain itu, akuisisi ini akan semakin memperkuat ekosistem solid milik Investree, yang memungkinkan peningkatan potensi strategis untuk memberdayakan UMKM di seluruh negeri.

"Investree menyambut langkah terbaru ini dengan antusiasme tinggi. Setelah ini, kami berharap kami dapat mulai menjalankan inisiatif-inisiatif kunci yang disiapkan oleh Investree Group dan Amar Bank," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (25/8/2022).

Baca juga: Investree Akuisisi 18,4 Persen Saham Bank Amar dari Tolaram Group

Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian mengatakan, kemitraan strategis dengan Investree ini akan memperkuat posisi Amar Bank sebagai bank digital yang memanfaatkan teknologi.

Dia menjelaskan, Investree adalah pemain fintech lending terbesar di Indonesia dengan fokus yang kuat pada segmen UKM, sedangkan Amar Bank memiliki produk platform pinjaman digital untuk individu dan bisnis mikro berama Tunaiku dan platform perbankan digital Senyumku.

"Neraca Amar yang kuat ditambah pinjaman digital Tunaiku, perbankan digital Senyumku, pinjaman UKM Investree, dan ekosistem Investree sama dengan siap menjadi bank digital Indonesia terkuat yang berfokus pada UMKM," imbuh Vishal.

Baca juga: Menengok Tren Bank Digital Syariah di Indonesia, Bagaimana Prospeknya?

 

Sebagai informasi, sejak transformasi digitalnya pada tahun 2014, Amar Bank telah berkembang pesat. Karyawannya meningkat dari total 17 orang pada tahun 2014 menjadi lebih dari 1000 orang pada tahun 2022.

Secara konsisten Amar Bank menyediakan layanan kredit yang dapat diakses oleh banyak masyarakat dan bisnis mikro, khususnya yang unbanked dan underserved. Amar Bank melalui Tunaiku telah menyalurkan lebih dari Rp 8 triliun pinjaman untuk lebih dari 575.000 nasabah.

Sementara Investree Group berkomitmen untuk memperluas akses layanan keuangan bagi pelaku UMKM melalui solusi perbankan digital. Dengan mengakuisisi saham minoritas yang signifikan di Amar Bank, Investree Group percaya bahwa upayanya untuk meningkatkan inklusi keuangan dapat dipercepat.

Secara khusus, melalui sinergi yang kuat dengan Amar Bank, Investree Group bermaksud untuk mengembangkan produk-produk pembiayaan dan menawarkan solusi bisnis digital yang lebih luas untuk meningkatkan level operasional UMKM di seluruh negeri.

Saat ini, Investree Group sendiri memiliki unit usaha yang bergerak di bidang credit-scoring inovatif dan solusi bisnis menyeluruh seperti e-invoicing dan manajemen stok.

Memanfaatkan ekosistem yang solid, Investree dan Amar Bank akan membangun bank digital untuk pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian negara, juga berkolaborasi silang dengan memaksimalkan produk-produk yang telah ada baik dari sisi Investree maupun Amar Bank untuk mengoptimalkan dukungan bagi UMKM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com