Dari beberapa pertanyaan yang diajukan para peserta, salah satu pertanyaan mengundang cukup banyak perhatian dari audiens.
Adapun pertanyaan itu terkait kemungkinan kenaikan harga makanan kemasan mi instan produksi Indonesia akibat perang Ukraina dan Rusia.
Menjawab hal tersebut, Airlangga mengungkapkan bahwa harga mi instan tercatat masih relatif stabil.
“Meski perang Ukraina dan Rusia yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir turut mempengaruhi harga komoditas dan juga gandum, untuk harga mie instan tercatat masih relatif stabil,” tuturnya.
Sebagai informasi, dalam kuliah umum itu juga dihadiri langsung oleh President NUS Society Edward Stanley Tay Wey Kok dan Direktur NUS Bernard Toh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.