Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunda Membeli Rumah KPR, Apakah Salah?

Kompas.com - 30/08/2022, 16:45 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki rumah hunian adalah salah satu cita-cita banyak orang. Oleh sebab itu segala usaha dilakukan mulai dari menabung hingga berinvestasi.

Namun, ketika ingin membeli rumah KPR salah satu pertanyaan kecil yang selalu muncul adalah apakah keinginan membeli rumah harus ditunda dulu karena dana tidak cukup takut tiba-tiba keuangan tidak stabil atau tetap dipaksa membeli karena takut harga semakin mahal?

Praktisi Investasi Ryan Filbert mengatakan, sebenarnya menunda membeli rumah KPR tidak selalu salah. Asal dibarengi dengan konsisten untuk menabung.

Baca juga: Ingin Beli KPR Tapi Gaji Rp 5 Juta? Simak Hal Ini

"Kalau menurut saya menunda enggak salah tapi dengan syarat 5-10 tahun kita bisa investasi dulu. Bisa kita investasi ke saham dulu ternyata naik, nanti setelah 5 tahun kita dapat yah untung," ujar Ryan dalam program Generasi Cuan episode 15 dengan tema Tak Cuma Cicilan, Biaya-biaya Ini yang Harus Dibayar Buat KPR Rumah yang disiarkan dalam youtube kompas.com, dikutip Selasa (30/8/2022).

Lebih lanjut Ryan membeberkan, ada salah satu cara yang bisa diikuti ketika ingin menunda membeli rumah, yaitu dengan melirik rumah yang dibeli lalu digramasikan atau perhitungannya dialihkan ke investasi lainnya.

Baca juga: Mau Beli Rumah? Simak Tips Memilih KPR Ini

"Misal harga rumah yang kita incar Rp 900 juta kalau digramasi jadi emas 1 kilogram dengan asumsi durasi 10 tahun jangkauan, berarti 1 tahun batang emas dengan berat 100 gram berarti 12 bulan kita perlu menyiapkan 80-90 gram. Nah hitunglah itu berapa pengeluaran per bulannya untuk mencapai angka segitu," jelas Ryan.

Apalagi lanjut Ryan ketika proses menunda tersebut dipakai untuk berinvestasi, untung-untung instrumen investasi yang digunakan mengalami kenaikan harga sehingga menjadi lebih untung.

"Kan bisa saja investasinya emas, eh emasnya naik karena pandemi kemarin ini harga emas naik. Atau ketika lagi investasi, gaji naik, jadi dipercepat beli rumahnya yang harusnya 10 atau 5 tahun karena gaji naik atau investasi kita terus naik jadi cepat bertambah untungnya," pungkasnya.

Baca juga: Simulasi, Syarat, dan Cara Pengajuan KPR BCA 2022

Andre Irwanto Saat memutuskan untuk mengambil KPR, kita tak hanya harus mempersiapkan biaya DP dan kredit saja. Akan tetapi, kita juga perlu menyiapkan biaya untuk sertifikat rumah, pajak, hingga biaya asuransi. Biaya-biaya tersebut jika tidak dipersiapkan secara matang, akan menjadi beban yang berimbas pada kondisi keuangan kita di masa mendatang. Lalu, biaya apa saja yang harus diperhitungkan saat mengambil KPR? Tips apa saja yang harus dilakukan saat mengambil KPR? Simak jawabannya dalam obrolan seru Meylis Maurent dan Niken Monica bersama Ryan Filbert selaku Praktisi Investasi dalam program Generasi Cuan Eps.15 Part. 2 berikut ini. Host: Meylis Maurent Co-Host: Niken Monica Desiyanti Video Editor: Andre Irwanto & Farrel Manuel (magang) Videographer: Antonius Aditya Mahendra, M. Hildan Farros, & Lukita Suharlim (magang) Kreatif: Niken Monica Desiyanti Produser: Lusia Kus Anna & Meylis Maurent #generasicuan #KPR #properti #asetpropertirumah #rumahKPR #KreditKPR #KreditPemilikanRumah #TipsKPR #bungaKPR #bungafix #bungafloating #bungacap #investasiproperti #investasipropertirumah #propertiKPR #tipscuandariproperti #instrumenivestasiproperti #cuandariKPR #aset #beban #asetbebanproperti #rich #wealth #perbedaanrichdanwealth #KPRuntukgajipaspasan #KPRanakmuda #tipspunyarumah #tipspunyaproperti #literasikeuangan #ryanfilbert #manajemenkeuangan #financialmanagement #jagacuanmu #semuabisacuan #kompasmoney #jernihmelihatdunia #jernihkanharapan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Whats New
Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com