Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nestle: Menaikkan Harga Produk Jadi Opsi Terakhir

Kompas.com - 07/09/2022, 20:45 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Business Manager Nestle Professional Mochamad Machfud mengatakan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan mempengaruhi biaya produksi perusahaan. Namun, ia memastikan opsi menaikkan harga pada produk adalah pilihan terakhir.

Simple-nya, kalau ada kenaikan BBM pasti ada kenaikan biaya produksi, tapi apakah setiap kenaikan biaya produksi dikompensasi dengan kenaikan harga (produk)? Menaikkan harga produk itu adalah last option,” kata Machfud di Jakarta, Rabu (7/9/2022).

Machfud mengungkapkan menaikkan harga produk tidak mudah meski perusahaan mengalami kenaikan biaya produksi. Menurutnya, perlu pemikiran dan hitung-hitungan yang lebih dalam untuk mengkompensasi kenaikan biaya produksi akibat kenaikan harga BBM.

Baca juga: Hasil Riset Kementan-Unpad Sebut Lalat Buah Mangga Tak Ada di Pulau Jawa

“Kami enggak se-simple saat cost naik, lalu memaksakan kenaikan harga di konsumen. Sebelum itu, kita melakukan review dan memitigasi semua cost saving, serta memaksimalkan kompensasi kenaikan,” kata dia.

Machfud mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan daya beli masyarakat dan mempertimbangkan kesesuaian harga yang ada di pasar jika harus menaikkan harga produk.

“Kalau dihitung terpaksa melakukan price adjustment, itu pilihan terakhir. Kita juga mempertimbangkan daya beli konsumen dan juga kompetisi yang ada,” ujarnya.

Baca juga: Perkuat Sinergi BUMN, Semen Indonesia Kembali Gandeng Pelindo


Sementara itu, Direktur Corporate Affairs Nestle Indonesia Sufintri Rahayu mengungkapkan, keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM bukan berarti berdampak pada kenaikan harga produk. Pihaknya akan menyesuaikan harga produk jika memang itu diperlukan.

“Kami yakin dan percaya, keputusan pemerintah sudah digodok dengan matang. Kami industri swasta mendukung hal tersebut dan akan menganalisa kembali. Tentunya, kami akan membuat adjustment jika diperlukan,” ujar Sufintri.

Sebelumnya, pemerintah resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar dan pertalite, serta pertamax (BBM non subsidi). Kenaikan harga BBM itu dinilai akan meningkatkan biaya produksi perusahaan.

Baca juga: Bank OCBC NISP Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tumbuh 30 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Spend Smart
Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com