KOMPAS.com - Mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj, kini punya kesibukan baru usai purnatugas dari organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut.
Dia baru saja diangkat konglomerat yang juga politikus Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe, di dua perusahaannya, yakni PT MNC Televisi Network (iNews) dan PT MNC Portal Indonesia (MPI).
Hary Tanoe yakin keberadaan Said Aqil akan memberikan nilai tambah kepada perusahaannya. Sementara itu, Said Aqil mengaku bersyukur ditunjuk sebagai komisaris di dua perusahaan media massa itu.
Jabatan baru Said Aqil saat ini tidak lantas menghilangkan jabatan lamanya sebagai komisaris utama di perusahaan pelat merah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
Baca juga: Daftar 9 Pentolan NU yang Jadi Komisaris BUMN
Namanya masih terpampang di situs BUMN transportasi kereta api tersebut. Sebelumnya, ulama sepuh tersebut diangkat menjadi Dewan Komisaris KAI sejak 3 Maret 2021 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Erick Thohir Nomor: SK-64/MBU/03/2021.
Posisinya sebagai komisaris BUMN kerapkali dikaitkan erat dengan dukungannya kepada Presiden Jokowi saat Pilpres 2019 lalu.
Saat masih menjabat Ketua PBNU, Said Aqil secara terbuka menyatakan dukungannya untuk kemenangan Jokowi saat bertarung dengan rivalnya, Prabowo Subianto (kini Menteri Pertahanan).
Kala itu, Said Aqil memang mengklaim tidak mengarahkan jutaan warga Nahdliyyin untuk mendukung Jokowi. Namun tanpa dikomando, ia bilang, warga NU akan terpanggil memilih capres dan cawapres yang berasal dari tokoh NU.
Baca juga: Pentolan GP Anshor Ditunjuk Jadi Komisaris BUMN Kimia Farma
Meski rangkap jabatan komisaris BUMN dan perusahaan Hary Tanoe, Said Aqil tidak melanggar aturan. Rangkap jabatan komisaris masih diperbolehkan di Kementerian BUMN.
Hal itu diatur dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor 10 Tahun 2020 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara yang merupakan revisi atas aturan sebelumnya dalam Permen BUMN Nomor 2 Tahun 2015.
Sebelumnya, pengusaha nasional Hary Tanoe menyebut keberadaan Said Aqil sangat penting bagi kiprah perusahaan di masa mendatang.
"Ya, jadi kami mengucapkan terima kasih, apresiasi yang sangat luar biasa kepada Pak Said Aqil, karena berkenan menjadi komisaris utama di dua perusahaan yang fokusnya di pemberitaan, baik TV, portal, sosial media, radio dan juga streaming platform," kata Hary Tanoesoedibjo seusai melantik Said Aqil, 15 September 2022.
Baca juga: Deretan Pensiunan Jenderal Polisi yang Jadi Komisaris BUMN
Hary Tanoe bilang, merujuk pada The Muslim 500, survei yang dibentuk The Royal Islamic Strategic Studies Centre menempatkan Said Aqil di posisi 19 dari 50 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia pada 2022.
Dia yakin, keberadaan Said Aqil akan memberikan nilai tambah yang sangat luar biasa, karena wawasan kebangsaan dan juga ketokohannya sebagai ulama yang sangat luar biasa.
"Jadi, mudah-mudahan bisa membawa perubahan dan kenapa di basis berita, karena itu merupakan media untuk masyarakat ya, untuk pemahaman yang benar," sambung dia.
Hary mengakui saat ini Indonesia dalam krisis informasi. Untuk menjadi bangsa yang besar, tentu harus ada kejujuran dan konstruktif dalam membangun pemberitaan.
Baca juga: Apa Itu Influencer: Pengertian, Jenis, dan Cara Kerjanya
Dengan begitu, masyarakat perlu dibekali sesuatu yang baik, sehingga dapat bergandengan tangan bersama-sama membangun Indonesia yang diidam-idamkan.
"Jadi, saya sangat optimistis beliau akan membawa angin segar bukan hanya ke MNC, secara umum, tapi juga kepada bangsa Indonesia," ungkapnya.
Di kesempatan itu, Said Aqil mengungkapkan rasa syukurnya karena telah ditunjuk sebagai Komisaris Utama iNews dan PT MNC Portal Indonesia.
"Saya mendapatkan kehormatan diajak Pak Hary Tanoe bergabung di MNC Group apalagi sebagai komisaris utama," ucapnya.
Ia berharap dengan kehadiran dirinya di MNC Group dapat membawa faedah dan berkah, terutama di bidang pemberitaan dan informasi dalam mencerdaskan bangsa.
Mantan Ketua Umum PBNU ini ingin memperbesar dakwah agama pada pagi hari di televisi milik MNC Group.
"Betul-betul perilaku si penceramah itu bisa ditiru, jadi panutan. Untuk media, selalu menjauhi berita-berita yang isinya hoax atau adu domba," pungkas Said Aqil.
Baca juga: Berikut Daftar 19 Relawan Jokowi yang Jadi Komisaris BUMN
(Penulis: Ade Miranti Karunia | Editor: Erlangga Djumena)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.