Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SKK Migas Klaim Sudah Punya Solusi untuk Proyek Migas yang Mangkrak

Kompas.com - 25/09/2022, 16:08 WIB
Akhdi Martin Pratama

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengakui saat ini masih ada sekitar 12 rencana pengembangan atau Plan of Development (PoD) blok migas yang belum berjalan (stranded). Adapun sebagian proyek-proyek yang masih mandek atau sekitar 50 persen sudah dipersiapkan solusi penyelesaiannya.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, saat ini pihaknya telah memiliki berbagai solusi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan bagi proyek migas yang mandek.

Sebagai informasi, pada Juli 2022 yang lalu, Dwi pernah mengemukakan setidaknya ada sekitar 12 proyek yang PoD nya tidak jalan. Adapun saat ini Dwi mengungkapkan, sudah ada 5 hingga 6 proyek yang sudah mulai ada perkembangan dan solusi.

Baca juga: SKK Migas: Transisi Energi Harus Ditangani dengan Mempertimbangkan Ketersediaan Energi

Salah satunya ialah Wilayah Kerja (WK) Nunukan. Dwi memaparkan, persoalan yang dihadapi saat ini ialah gas yang diproduksi belum ada yang menyerap sehingga cara mengatasinya dengan disediakan mini LNG.

“Jadi yang mana-mana jauh dari industri maka kita pikirkan (solusinya) ke mini-mini LNG karena permintaan gas alam cair ini kan lagi tinggi,” ujarnya dilansir dari Kontan.co.id, Minggu (25/9/2022).

Perihal solusi mini LNG ini, Dwi mengakui, sudah ada proyek yang akan berjalan tahun ini seperti di WK Simenggaris, Kalimantan Utara.

Adapun untuk wilayah kerja yang berada di lokasi daratan yang jauh, Dwi menyampaikan, harus dibangun pipa panjang dan saat ini masih dihitung keekonomiannya. Dwi memaparkan investasi untuk membangun mini LNG maupun pipa gas ini tergantung keekonomian blok migas tersebut.

Baca juga: SKK Migas Akan Fasilitasi Pabrikan Lokal Penunjang Industri Hulu Migas Tembus ke Pasar Global

“Kalau yang stranded tadi keekonomiannya kan mepet, tetapi pemerintah sudah sangat terbuka untuk melakukan evaluasi keekonomian. Bila perlu memberikani insentif, jadi itu sudah salah satu solusi metode terbuka untuk KKKS,” terangnya.

Ada juga permasalahan lain yang menyebabkan proyek migas menjadi mandeg yakni KKKS tidak punya dana untuk mengembangkannya. Dwi mengakui untuk kasus yang seperti ini, sudah ada KKKS yang melirik untuk mengambil alih proyek tersebut. Misalnya saja, di Ande-Ande Lumut sudah ada KKKS yang berminat mengambil alih.

“Jadi nanti akan ada perubahan KKKS untuk WK yang PoD nya tidak jalan,” ungakpnya.

Dwi menjelaskan, SKK Migas merupakan pihak yang menerapkan aturan sehingga bagi proyek yang PoD-nya sudah disetujui tetapi tidak berjalan hingga 5 tahun akan dicabut oleh pemerintah dan nanti ditawarkan lagi ke KKKS yang lainnya. (Arfyana Citra Rahayu)

Baca juga: Punya Target Produksi 1 Juta Barrel Minyak Per Hari, SKK Migas Mengaku Butuh Investasi Rp 390 Triliun

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: SKK Migas: 50% Rencana Pengembangan Migas Mangkrak Sudah Ada Solusinya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com