Pada 1 Februari 1905, dilanjutkan pembangunan jalur kereta api ke Secang-Magelang yang terdapat jalur kereta khusus, yaitu rel bergerigi.
Awal pengoperasiannya, Stasiun Willem I digunakan sebagai sarana pengangkutan komoditas ekspor dan transportasi militer di sekitar Jawa Tengah.
Setelah di non-aktifkan tahun 1976, Stasiun Ambarawa dicanangkan sebagai Museum Kereta Api oleh Gubernur Jawa Tengah saat itu, Supardjo Rustam, yang bertujuan menyelamatkan tinggalan lokomotif uap serta sebagai salah satu daya tarik wisata di Jawa Tengah.
Stasiun Ambarawa dipilih karena Ambarawa memiliki latar belakang historis yang kuat dalam perjuangan kemerdekaan, yaitu Pertempuran Ambarawa, dan saat itu Stasiun Ambarawa masih menyimpan teknologi kuno yang masih bisa dioperasikan.
Informasi lengkap mengenai kereta api wisata Museum Ambarawa dapat diakses di sini.
Baca juga: Aturan Naik Kereta Api Jarak Jauh Terbaru yang Berlaku Saat Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.