Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resesi Global di Depan Mata, Waktunya Kurangi Investasi dan Simpan Uang Tunai?

Kompas.com - 29/09/2022, 05:30 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ancaman resesi ekonomi secara global semakin nyata di depan mata. Ini disebabkan kenaikan suku bunga acuan secara agresif yang dilakukan bank sentral berbagai negara untuk meredam laju inflasi.

Dalam pergelaran konferensi pers APBN KiTa pada awal pekan ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksi, ekonomi dunia akan masuk jurang resesi pada 2023. Proyeksi ini dibuat mengacu pada studi Bank Dunia terkait pengetatan kebijakan moneter bank sentral berbagai negara.

"Kalau bank sentral di seluruh dunia melakukan peningkatan suku bunga secara cukup ekstrem dan bersama-sama, maka dunia pasti mengalami resesi di tahun 2023," ujar Sri Mulyani, dikutip dari pemberitaan Kompas.com sebelumnya, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Dunia Bakal Hadapi Ancaman Resesi Global 2023, Simak Pengertian dan Dampaknya

Dengan risiko resesi global yang semakin nyata, peningkatan porsi kepemilikan uang tunai dinilai semakin perlu. Sebab, resesi global berpotensi berimplikasi terhadap keberlangsungan hidup individu.

Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi Mike Rini Sutikno menjelaskan, resesi yang berpotensi terjadi nanti utamanya akan disebabkan oleh lonjakan inflasi. Dengan demikian, individu perlu merogoh kocek lebih dalam untuk memenuhi kebutuhannya.

Di sisi lain, resesi berpotensi mengganggu pendapatan individu. Risiko pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi sangat mungkin terjad di tengah perlambatan roda perekonomian nasional.

"Karena itu memang masuk akal dalam kondisi seperti ini kita itu meningkatkan kita punya dana emergency," ujar dia kepada Kompas.com.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Ekonomi Dunia Bakal Resesi pada 2023

Uang tunai sebagai dana darurat

Mike menjelaskan, peningkatan porsi uang tunai sebagai dana darurat diperlukan untuk menjaga likuiditas individu di tengah ketidakpastian ekonomi ke depan.

Dengan tingkat likuiditas keuangan yang baik, individu akan mampu bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama.

"Dalam rangka peningkatan likuiditas ini adalah peningkatan dari dana darurat, menjaga dana darurat kita sesuai dengan kebutuhan kita," katanya.

Baca juga: Sebut Ekonomi 2023 Akan Gelap, Jokowi: Saya Menyimpulkan Perang Rusia-Ukraina Akan Lama

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com