Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permata Bank Ajarkan Ratusan Murid SD Paham Kelola Keuangan

Kompas.com - 04/10/2022, 21:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Permata Bank melalui program Corporate Social Responsibility/CSRnya PermataBankir Cilik hadir sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia, terutama pada siswa-siswi SD Negeri dan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN).

Dalam kegiatan Graduation PermataBankir Cilik dan Penobatan Duta Menabung tersebut, Deputi Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Rose Dian Sundari mengatakan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menargetkan tingkat inklusi keuangan menjadi 90 persen pada 2024.

"Untuk mencapai target ini, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, dan tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. OJK mengapresiasi konsistensi PermataHati dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan positif yang esensinya mengajak dan mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menghadapi tantangan masa depan dengan menjadi generasi cerdas finansial," katanya dalam acara tersebut secara virtual, Selasa (4/10/2022).

Baca juga: OJK: Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan Nasional Masih Memiliki Gap yang Besar

Rose bilang, memang sudah sedari dini, anak-anak diajarkan untuk menabung yang kelak hasilnya nanti akan dimanfaatkan pada masa mendatang.

"Nilai-nilai kehidupan yang baik sangat tepat untuk diterapkan sejak dini, seperti kebiasaan menabung. Semua ini memang harus dimulai sejak dini agar bisa dirasakan hasilnya di masa depan. Kami berharap program ini terus berlanjut dengan inovasi dan terobosan baru setiap tahunnya," ucapnya.

Widyaprada Ahli Madya Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek) Samto menuturkan, dukungan pemerintah dalam program PermataBankir Cilik menjadi salah satu upaya Kemendikbudristek dalam meningkatkan literasi keuangan di Indonesia.

Program literasi keuangan dilaksanakan supaya para generasi muda dapat mengatur keuangan secara bijak dan menerapkan budaya menabung sejak dini.

Baca juga: OJK: Target Inklusi Keuangan Capai 90 Persen di Tahun 2024

"Kami sangat mengapresiasi PermataBank karena telah menginisiasi program PermataBankir Cilik selama 8 tahun yang telah meluluskan generasi cerdas finansial. Kami harap PermataBank terus mempertahankan semangat ini dan semakin variatif dalam menghadirkan edukasi literasi keuangan di tengah masyarakat, khususnya anak-anak sebagai generasi penerus bangsa," ujarnya.

Division Head of Corporate Affairs PermataBank Richele Maramis dalam kesempatan yang sama mengatakan, akses keuangan merupakan hak dasar bagi seluruh masyarakat dan berperan penting dalam meningkatkan taraf hidup mereka. Karena itu, kebiasaan mengelola uang dan menabung perlu ditanamkan sedini mungkin.

"Harapan kami adalah bahwa para peserta PermataBankir Cilik yang kami nobatkan sebagai Duta Menabung dapat membawa kebiasaan baru mereka ini dalam keseharian mereka, bahkan menyebarkannya kepada lingkungan sekitarnya. Kami juga akan terus memperbarui kurikulum dan materi yang kami sampaikan, untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta saat ini," tutur Richele.

Selama satu bulan, para peserta PermataBankir Cilik diajarkan mengelola uang dan jurnal keuangan, pengembangan karakter, keterampilan presentasi serta ilmu membuat karya tulis.

Nilai-nilai dan keterampilan ini diajarkan lewat serangkaian kelas-kelas edukatif, kreatif dan interaktif, mulai dari kelas pengaturan uang sederhana 3-in (Tabung-in, Jajan-in, Bagi-in), tur virtual Museum Bank Indonesia, tur virtual cabang PermataBank, hingga kelas menulis cerita pendek (cerpen).

Sebagai pengembangan dari tahun-tahun sebelumnya, PermataBankir Cilik 2022 menghadirkan materi baru, yaitu materi berkebun dan public speaking. PermataBankir Cilik ini melibatkan sebanyak 16 Sekolah Dasar yang berada di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Sumatera Utara.

Baca juga: Dongkrak Inklusi Keuangan, Sri Mulyani Dorong UMKM, Perempuan, dan Generasi Muda Manfaatkan Fintech

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com