JAKARTA, KOMPAS.com - Wagely, platform finansial dengan layanan Earned-Wage Access (EWA) mengatakan, khawatir berlebihan soal uang menjadi salah satu sumber stres utama bagi banyak pekerja Indonesia.
Ketidakpastian ekonomi dan kenaikan harga kebutuhan pokok memberikan tekanan finansial dengan dampak serius pada kesehatan mental pekerja.
CEO Wagely Tobias Fischer mengutip temuan Mercer Marsh Benefits mengatakan, lebih dari sepertiga atau 37 persen karyawan Indonesia mengalami stres sehari-harinya.
Dari jumlah tersebut, satu dari tiga memiliki kondisi finansial yang lebih buruk dari sebelumnya.
Baca juga: Survei Mekari: 74 Persen Karyawan Percaya Kesejahteraan Finansial Memburuk Selama Pandemi
“Banyak karyawan yang mengalami stres finansial lebih dari sebelumnya dan berharap mendapatkan dukungan dari perusahaan,” ujar dia dalam siaran pers, Jumat (7/10/2022).
Mengingat adanya hubungan jelas antara kekhawatiran soal uang dan kesehatan mental, ia bilang, perusahaan memiliki peran penting dalam mendukung kesejahteraan finansial pekerja mereka.
Efek dari stres finansial dapat meluas hingga ke perputaran karyawan, produktivitas terhambat, ketidakhadiran, dan rendahnya keterlibatan.
Sederhananya, karyawan yang fokus pada masalah keuangan pribadi tidak fokus pada pekerjaan mereka.
Untuk itu, ia memberikan tips bagaimana perusahaan dapat membantu meringankan stres karyawannya terkait masalah finansial.
1. Cari tahu apa yang menjadi kesulitan karyawan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.