Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Tidak Ada Negara yang Kendalikan Inflasi seperti RI

Kompas.com - 11/10/2022, 14:26 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Pengendalian harga pangan di daerah

Misalnya, ketika Lampung mengalami kenaikan harga bawang merah seiring permintaan yang tak seimbang dengan pasokan, maka komoditas itu perlu ditambah pasokannya dari pusat produksi, yaitu Brebes. Maka dalam hal ini, biaya angkut bawang merah dari Brebes ke Lampung menjadi ditanggung pemda.

Begitu pula ketika harga telur di DKI Jakarta mengalami kenaikan, maka perlu ditambah pasokannya dari Blitar, sebagai daerah produsen telur. Kemudian ongkos angkut telur dari Blitar ke DKI Jakarta tersebut yang kemudian disubsidi pemda.

"Sehingga harga itu adalah benar-benar harga peternak, harga petani. Ini enggak ada negara yang kerja kayak kita, yang sedetil itu," kata Jokowi.

Menurutnya, pengendalian inflasi yang dilakukan secara makro dan mikro itu, telah membuat laju inflasi Indonesia cukup terjaga meski adanya kenaikan harga BBM.

Inflasi pada September 2022 tercatat sebesar 5,95 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih rendah dari proyeksi pemerintah yang mulanya diperkirakan menyentuh 6,8 persen.

"Jadi sekarang ini memang kita tidak bisa bekerja makronya saja, tidak bisa. Makro iya, mikro iya, tapi juga tidak cukup, harus lebih tajam lagi, detail, sehingga penyelesaiannya betul-betul satu per satu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com