Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sail Tidore 2022, Upaya Mendorong Kejayaan Jalur Rempah Nusantara

Kompas.com - 11/10/2022, 15:05 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) meluncurkan Sail Tidore 2022 dengan tema Tidore: Kota Warisan Dunia Perekat Bangsa-Bangsa. Acara yang akan digelar pada 24-29 November 2022 itu diharapkan dapat mendorong kembali kejayaan jalur rempah nasional.

“Kegiatan Sail Tidore 2022 memiliiki tema Kota Warisan Dunia Perekat Bangsa-Bangsa diharapkan mendorong kembali kejayaan Indonesia sebagai jalur rempah nusantara yang terkenal sejak abad ke 16,” kata Zulhas di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (11/10/2022).

Zulhas melanjutkan, Tidore dikenal sebagai jalur rempah nusantara sejak abad ke-16. Namun, sejak dijajah Belanda, Tidore semakin tidak seimbang dan tertinggal. Maka itu, ia meminta agar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk membantu menghadirkan infrastruktur di Tidore.

Baca juga: Kemenaker: Petugas Desmigratif Adalah Ujung Tombak Pemerintah dalam Melindungi PMI

“Karena, setelah Belanda masuk, itu memang menjadi tertinggal. Tidore dan Ternate menjadi terbelakang, termasuk yang pernah dikunjungi oleh Pak Presiden, Buton. Padahal Buton itu sudah punya sejarah pertahanan yang modern, oleh karena itu, Pak Menteri PUPR, dan Menteri Pariwisata bisa bantu agar event ini sukses,” lanjutnya.

Sebagai informasi, Sail Tidore 2022 merupakan acara ke-12. Acara yang pertama kali dilaksanakan di tahun 2009 mendatangkan para pelayar-pelayar international. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah mendongkrak daerah-daerah yang memiliki potensi dalam hal pariwisata.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Tidore merupakan kota sejarah kejayaan rempah dan perdagangan nusantara. Event ini diharapkan menjadi ajang pertemuan berbagai bangsa dan menunjukan kepada dunia akan sejarah perjuangan Indonesia yang kental.

Baca juga: Sandiaga Optimistis Kunjungan Wisman Capai 2,5 Juta Orang pada 2022

“Kita patut bersukur dan bangga dengan potensi yang kita miliki ini sebagai negara. Potensi ini merupakan modal kita, dan anugerah dari Yang Maha Esa, untuk selanjutnya bagaimana kita memanfaatkan dan menjaga alam kita,” kata dia.

Luhut menjelaskan, sejak pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir, industri pariwisata Indonesia mendapatkan tantangan yang cukup besar. Ia optimis Sail Tidore ini dapat membantu pemulihan sektor pariwisata di Indonesia.

“Sail Tidore ini menjadi kesempatan kita untuk mendorong kontribusi di sektor pariwisata dalam negeri. Belajar dari rangkaian sail di Indonesia sejak 2009, di tahun 2017 Sail Sabang berhasil meletakkan 18 kapal layar dengan 20.000 pengunjung, dan 3.000 wisatawan mancanegara, sehingga memberi multiplier effect,” ucap Luhut.

Baca juga: Lewat Asuransi Kumpulan, Astra Life Layani Hampir 800 Perusahaan

Luhut mengatakan, di tahun 2013 pariwisata bahari mempu memberikan kontribusi positif bagi devisa di sektor pariwisata nasional. Ini menyumpang 10 persen atau 1 miliar dollar AS devisa untuk negara.

Sementara itu, Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba mengungkapkan, event Sail Tidore ini merupakan berkah tersendiri bagi Maluku Utara. Melalui event tersebut, diharapkan pemerintah pusat dapat berpartisipasi dalam mebangun Tidore.

“Ini pertanda, begitu besar peran pemerintah pusat dalam membangun ekonomi daerah, terutama pariwisata, UMKM, dan kebudayaan. Semoga event ini bisa memperkenalkan pariwisata Tidore-Maluku Utara ke tingkat Internasional, serta memberi manfaat kepada ekonomi lokal,” lanjut Abdul Ghani.

Baca juga: Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com