JAKARTA, KOMPAS.com - PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT), anak perusahaan dari PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) yang bergerak di sektor sayuran, melakukan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Jember untuk melakukan pengembangan edamame sebagai komoditi ekspor andalan Jember.
Direktur Utama GMIT Imam Wahyudi mengatakan, perusahaannya memberdayakan para petani melalui program kemitraan budidaya edamame dan menyediakan lapangan pekerjaan untuk lebih dari 539 karyawan dan lebih dari 5.000 tenaga kerja di seluruh rantai pasok
“Komitmen kami dalam pemberdayaan petani juga dengan memberikan pembekalan penyuluhan dan praktik agronomi terbaik dari tim GMIT mulai dari pengelolaan tanah, penanaman, perawatan, hingga proses panen," ujarnya dalam siaran persnya dikutip Kompas.com, Senin (17/10/2022).
Baca juga: 4 Perusahaan Tidak Hadir, KPPU Tunda Sidang Perdana Dugaan Kartel Minyak Goreng hingga Kamis
Lebih lanjut dia mengatakan, melalui proyek Responsible Development atau pengembangan yang bertanggungjawab, GMIT mendorong dan memberdayakan UMKM masyarakat di sekitar lokasi pabrik agar dapat menghasilkan produk yang inovatif dari kedelai edamame.
Caranya yakni dengan memberikan pelatihan kepada kurang lebih 13 orang tenaga kerja wanita dengan nama program Kampung Edamame.
Produk yang dihasilkan saat ini adalah camilan edamame renyah (Crispy Edamame) yang merupakan camilan pia isi edamame dan rempeyek.
Menurut Imam, keberadaan edamame di Jember tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, sejenis kacang kedelai berwarna hijau ini memiliki potensi ekspor yang sangat besar.
Kabupaten Jember dikenal sebagai daerah produksi edamame yang cukup tinggi dan memiliki potensi yang cukup baik di sektor pertanian dengan hampir 70 persen penduduknya bermata pencarian sebagai petani.
Baca juga: IHSG dan Rupiah Merah di Sesi I, Saham ARTO, HRUM, dan SRTG Ambles Lebih dari 3 Persen
Saat ini, kapasitas terpasang produksi pabrik pengolahan sayuran beku GMIT mencapai 6.000 ton per tahun dan pencapaian produksi masih akan terus ditingkatkan sejak beroperasi secara komersial di tahun 2021.
Sebelum merambah pasar ekspor, GMIT telah memproduksi edamame segar dan edamame beku dengan merek Edashi yang dipasarkan di dalam negeri, seperti di Bali, Jawa Timur, Jakarta, dan Jawa Tengah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.