Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Giokniwati
Trainer, Coach, Consultant. Founder of Elevasi Performa Insani (elevasi.id)

Perempuan yang memiliki kegairahan dalam mengelevasi sumber daya manusia sehingga lebih berdaya, berkinerja unggul, dan memiliki makna. Seorang pengamat kehidupan yang memetik buah inspirasi untuk dibagikan kepada orang lain melalui tulisan maupun sesi bicara.

Tim yang Antusias Membangun Tim Produktif

Kompas.com - 25/10/2022, 10:24 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Koneksi mengalami hambatan jika ada kesenjangan yang lebar antara anggota tim dan atasan.

Inilah kondisi yang sedang dan banyak dihadapi perusahaan dengan serbuan gen-Z, padahal masih cukup banyak gen-X senior maupun baby boomers yang belum mampu merapatkan perbedaan itu.

Hal menarik saya temui di kelas gen-Z di training Management Development Program, seorang dari mereka menyatakan harapannya “Mbok, ya atasan tuh, jangan pakai blazer.”

Setelah digali ternyata kostum blazer itu hanya salah satu representasi dari karakter yang kaku dan “gak nge-blend”.

Bahkan departemen rekrutmen mencoba se-“ngeblend” mungkin dengan target angkatan kerja dalam bentuk tematik gelaran rekrutmen, maupun copywriting di selebaran lowongan pekerjaannya.

Tertulis “Fun workplace”. Pastikan tidak hanya iming-iming belaka di depan. Siapkah perusahaan menciptakan iklim fun, jika bentuk komunikasi saja kaku, panjang birokrasinya, ide kreatif anak-anak muda ini tak kunjung dieksekusi karena persetujuan berlapis-lapis?

Salah satu yang perlu ditelaah juga adalah struktur organisasi, masih tinggi menjulang atau sudah landai sehingga konektivitas lebih efektif?

Ruang-ruang kerja di perusahaan Anda apakah sangat mencolok berbeda sesuai kepangkatan, bersekat-sekat, tertutup, dan angker?

Apakah antarkaryawan dapat berkomunikasi dengan nyaman? Organisasi Anda tipe blazer atau casual?

5. “I grow, I am developed

Pertanyaan nomor dua belas dari survey team engagement versi Gallup menanyakan tentang “Apakah dalam setahun terakhir, kamu mendapatkan kesempatan untuk belajar dan bertumbuh?”

Sebagai seorang yang pernah menangani divisi Organizational Development, maka saya sangat meyakini bahwa organisasi yang kuat wajib ditopang oleh sumber daya yang kompeten dan berkembang secara berkelanjutan.

Oleh karena itu, training roadmap, career path, talent pool program sangat perlu diimplementasikan.

Tingkatan yang lebih tinggi lagi adalah memberdayakan setiap atasan—apapun levelnya—sebagai people builder.

Mereka berperan sebagai fasilitator bagi bertumbuh-kembangnya timnya. Salah satu yang kompetensi yang perlu dikembangkan adalah coaching skill.

Salah satu pendekatan terbaik di dunia coaching adalah Meta Coaching System yang efektif menggali potensi dari dalam diri setiap anggota tim sehingga motivasi terbaik menjadi motor bagi tujuan yang hendak dicapai (desired outcome).

Sistem Meta Coaching ini akan memastikan ada sebuah tujuan tertinggi (meta) yang penting beserta dengan sumber daya dan strategi yang diperlukan.

Menyadari pentingnya peran pemimpin sebagai coach, maka saya pun memasukkan topik ini ke dalam program pelatihan kepemimpinan.

Jika kelima hal di atas adalah ungkapan anggota tim kita, betapa besar kobaran antusiasme dan betapa dahsyat produktivitas yang dihasilkan.

Bahkan bonusnya adalah team engagement yang solid dan employee retention yang tinggi. Biaya yang dikeluarkan perusahaan karena turn-over karyawan pun dapat dihemat.

Seorang pakar manajemen bisnis sekaligus penulis buku Five Dysfunctional Team—Patrick Lencioni—mengatakan bahwa jika kita mampu menggerakkan orang-orang dalam organisasi mendayung ke arah yang sama, maka organisasi akan unggul di industrinya, memimpin pasar, mengatasi persaingan, kapan pun itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com