Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
E-COMMERCE

Bersama Shopee, Pemuda Bandung Ini Mampu Ubah Nasib

Kompas.com - 28/10/2022, 11:00 WIB

KOMPAS.comPemuda berusia 23 tahun asal Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), Ahmad Rifqi, tak menyangka bisnis pakaian pria yang dijalankan dengan nama Flower City bisa berkembang pesat hanya dalam beberapa tahun.

Ahmad mengatakan bahwa setiap bulan, ia menerima pesanan produk Flower City hingga ribuan pieces (pcs). 

Meski begitu, ia mengakui bahwa kesuksesan tersebut tidak datang begitu saja. Butuh perjuangan dan kegigihan besar dalam membangun usahanya tersebut. 

Untuk diketahui, sebelum menjalan Flower City, Ahmad adalah seorang kernet angkot. Semasa kecil, ia juga kerap melakoni sejumlah profesi demi bertahan hidup.

Baca juga: Semangat Dobujack Kenalkan Produk Lokal Bersama Shopee

“Sejak umur 13 tahun saya tinggal sendiri dan sudah merasakan kehidupan jalanan. Apa saja saya lakukan untuk menyambung hidup, mulai dari jadi kernet angkot, supir, hingga tukang parkir. Saya melakukan semuanya sambil mencari koneksi,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (28/10/2022).

Ahmad menambahkan, meski berada dalam kondisi sulit, ia tak ingin patah semangat dan merasa perlu terus belajar banyak hal.

Keputusan untuk tak menyerah itu pun berbuah manis di masa depan. Menurutnya, sikap tersebutlah yang menjadi salah satu kunci kesuksesannya saat ini.

“Saya mempelajari banyak hal dulu, termasuk dalam memotret. Dulu, sewaktu membantu teman, saya diajari cara motret sampai akhirnya saya bisa melakukannya dengan baik dan mencari uang dengan menjadi fotografer wisuda. Saya juga nyambi jualan minuman pakai gerobak,” ungkap Ahmad.

Baca juga: Hobi Ngiklan di Shopee, Penjual Mukena dari Solo Kebanjiran Pesanan

Dari pekerjaan tersebut, Ahmad mulai mengumpulkan sejumlah uang. Saat dirasa uang tabungan yang dimilikinya sudah cukup, ia memutuskan untuk membuka usaha dengan menjadi reseller pakaian pria.

“Momen tersebut jadi titik balik. Saya dulu juga dapat tambahan pinjaman Rp 400.000 dari teman. Nah, modal ini saya pakai untuk ngelapak di pinggir jalan. Waktu itu, saya juga jualan di media sosial (medsos) pakai komputer warung internet (warnet). Saya jadi reseller dan barangnya diambil di Pasar Andir Bandung,” jelas Ahmad.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Antisipasi Barang Ilegal, Menkop UKM Usul Ada Pelabuhan Khusus Pakaian Impor

Antisipasi Barang Ilegal, Menkop UKM Usul Ada Pelabuhan Khusus Pakaian Impor

Whats New
Dongkrak Kinerja Industri Tekstil, Kemenperin Beri Restrukturisasi Mesin

Dongkrak Kinerja Industri Tekstil, Kemenperin Beri Restrukturisasi Mesin

Rilis
Konsumsi Kuartal II-2023 Diperkirakan Bisa Tumbuh 5 Persen, Apa Sebabnya?

Konsumsi Kuartal II-2023 Diperkirakan Bisa Tumbuh 5 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Kepala Bappenas: Sudah 30 Tahun Indonesia Masih Terjebak jadi Negara Berpenghasilan Menengah

Kepala Bappenas: Sudah 30 Tahun Indonesia Masih Terjebak jadi Negara Berpenghasilan Menengah

Rilis
Mobile Banking Neo Commerce Tambah Fitur Remitansi

Mobile Banking Neo Commerce Tambah Fitur Remitansi

Spend Smart
Menkop UKM: Pakaian Impor dan Bekas Ilegal Kuasai 31 Persen Pangsa Pasar Pakaian

Menkop UKM: Pakaian Impor dan Bekas Ilegal Kuasai 31 Persen Pangsa Pasar Pakaian

Whats New
BI: Mata Uang Digital Bank Sentral Perlu Dipromosikan di Kawasan ASEAN

BI: Mata Uang Digital Bank Sentral Perlu Dipromosikan di Kawasan ASEAN

Whats New
BI Siapkan Rp 1,9 Triliun Uang Baru Jelang Lebaran di Kepri

BI Siapkan Rp 1,9 Triliun Uang Baru Jelang Lebaran di Kepri

Whats New
Beban BPJS Kesehatan untuk Penyakit akibat Polusi Udara Terus Meningkat

Beban BPJS Kesehatan untuk Penyakit akibat Polusi Udara Terus Meningkat

Whats New
Cara Bayar Tagihan Listrik via Shopee, Tokopedia, dan PLN Mobile

Cara Bayar Tagihan Listrik via Shopee, Tokopedia, dan PLN Mobile

Spend Smart
Proyek MRT, Terowongan Stasiun Bundaran HI-Thamrin-Monas Sudah Terhubung

Proyek MRT, Terowongan Stasiun Bundaran HI-Thamrin-Monas Sudah Terhubung

Whats New
4 Bank Gabung Layanan BI-FAST lewat Multi-Tenancy Infrastruktur Sharing

4 Bank Gabung Layanan BI-FAST lewat Multi-Tenancy Infrastruktur Sharing

Whats New
Koper Alissa Wahid Diacak-acak Petugas, Dirjen Bea Cukai: Jadi Bahan Masukan untuk Perbaikan

Koper Alissa Wahid Diacak-acak Petugas, Dirjen Bea Cukai: Jadi Bahan Masukan untuk Perbaikan

Whats New
Grup Modalku Dorong Bisnis UMKM dengan Penerapan ESG

Grup Modalku Dorong Bisnis UMKM dengan Penerapan ESG

Whats New
Stasiun MRT Bundaran HI Kini Telah Tembus ke Stasiun Monas

Stasiun MRT Bundaran HI Kini Telah Tembus ke Stasiun Monas

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+