Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global, Ini Strategi BSI agar Tetap Cuan

Kompas.com - 28/10/2022, 14:43 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Untuk itu, bank dengan kode saham BRIS akan lebih selektif lagi memilih segmen usaha, terutama ke segmen-segmen yang selama ini terbukti memiliki kualitas aset yang baik, memberikan kualitas pembiayaan yang baik, dan memiliki daya tahan.

"Kita sudah teruji pada saat merger di awal tahun 2021 memang kondisi pada saat itu pandemi sedang merebak. Namun demikian, dengan strategi yang kita yakini kita jalani dengan baik, alhamdulillah kita bisa melewati masa sulit itu dan masih membukukan pertumbuhan yang bagus," jelasnya.

Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho menambahkan, selama ini perseroan tengah fokus ke segmen retail sehingga dapat mencetak pertumbuhan pembiayaan 22,35 persen di Kuartal III 2022 menjadi Rp 199,82 triliun.

Ke depannya, dia bilang, BSI masih akan memilih segmen-segmen pembiayaan yang sudah terbukti tahan di kala kondisi perekonomian selama pandemi Covid-19 tidak mendukung.

"Jadi memilih segmen yang tepat, bukan hanya bisa tetap tumbuh dalam situasi perekonomian yang mungkin sedang agak slowing down, tapi juga bisa Survive ketika terjadi pelemahan pertumbuhan ekonomi," imbuhnya.

3. Menjaga cost of fund

Strategi lainnya, BSI akan terus mengatur efisiensi dari biaya dana (cost of fund/CoF) agar tidak membebani perseroan. Terlebih ke depannya tren suku bunga tinggi masih berpotensi berlanjut akibat inflasi yang tinggi.

"Kita beruntung BSI sebagai salah satu bank yang paling kuat dari sisi tabungan yang tentunya ini lebih tidak rentan terkait dengan pergerakan suku bunga. Ini yang satu strategi pengen kita jaga dari sisi cost of fund," ucap Ade.

Baca juga: Melesat 42 Persen, BSI Bukukan Laba Bersih Rp 3,21 Triliun Pada Kuartal III 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com