Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Capt. Wisnu Handoko mengatakan, kehadiran kapal angkut berkapasitas jumbo tersebut memberikan manfaat secara ekonomis. Seperti, tarif yang bersaing, karena tidak perlu lagi kapal untuk sandar di Singapura, dan langsung ke West Coast LA.
“Jadwal bisa dipastikan sehingga eksportir bisa konsolidasi muatan UMKM dan manufaktur Indonesian. Dari sisi biaya, adanya kapal tersebut bisa menekan 15 persen sampai 20 persen dibandingkan harus transit ke Singapura,” jelasnya.
Wisnu juga mengungkapkan, selama ini biaya dipengaruhi kondisi global terutama bahan bakar. Dia bilang, dengan komponen bahan bakar sebesar 30 persen, dari total biaya, adanya kapal angkut CMA CGM Alexander Von Humboldt bisa mengatasi masalah kenaikan harga bahan bakar.
“Kami melihat bagaimana prospek biaya bahan bakar. Komponen bahan bakar 30 persen sendiri, dan kalau ada kenaikan bahan bakar (dengan adanya kapal ini), kita tetap survive,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.