Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Pariwisata "Visit Sumenep", Semua Ruang Publik Dicat Penuh Warna

Kompas.com - 03/11/2022, 07:26 WIB
Achmad Faizal,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

SURABAYA, KOMPAS.com - Kabupaten Sumenep mengubah wajahnya di usianya yang ke-753. Menggandeng perusahaan cat PT Indaco Warna Dunia, beberapa titik ruang publik dan fasilitas umum dicat ulang dengan variasi warna yang lebih segar.

Wajah baru tersebut menurut Bupati Sumenep Ahmad Fauzi bersamaan dengan pencanangan kampanye pariwisata "Visit Sumenep, the Soul of Madura" di hari jadi ke-753 Kabupaten Sumenep yang jatuh pada 31 Oktober 2022 lalu.

"Kampanye pariwisata ini bertujuan untuk mempromosikan keramahan, kekayaan, keindahan alam dan budaya Madura pada umumnya, serta memberikan pengalaman perjalanan wisata yang berbeda dari daerah lain," kata Ahmad Fauzi dalam keterangan resminya, Rabu (2/11/2022).

Baca juga: Menhub Akan Resmikan Kapal Rumah Sakit Terapung di Sumenep

Presiden Direktur PT Indaco Warna Dunia Iwan Adranacus mendukung kampanye pariwisata Kabupaten Sumenep dengan membuat daerah di ujung timur Pulau Garam tersebut lebih estetik melalui variasi ragam warna cerah, yang tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

Pengecatan ulang dan Seni mural serta grafiti karya seniman lokal memenuhi berbagai titik ruang publik strategis di Sumenep seperti DAM Kebonagung, Taman Tambak Karaton di desa Pandian, Taman Potre Koneng, dan dinding sungai Kalimarengan.

"Area Publik Asta Tinggi berupa makam Raja-Raja di Sumenep yang banyak dikunjungi oleh wisatawan juga dicat ulang," terangnya.

Baca juga: Buka Konektivitas Madura, Pemerintah Resmikan Bandara Trunojoyo Hari Ini

Pihaknya bersama Pemkab Sumenep juga menggelar beragam berkegiatan selama sebulan penuh sejak awal Oktober hingga awal November 2022 seperti antara lain lomba mural bantaran sungai, mural flooring taman bunga, dan graffiti jamming.

Seni mural dan grafiti karya seniman lokal memenuhi berbagai titik ruang publik strategis. "Salah satunya Taman Potre Odeng yang dipoles dengan gaya artistik dan milenial," terangnya.

Baca juga: Dijuluki Pulau Garam, Ini Hasil Produksi Garam di Madura

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com