Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petrokimia Gresik Kaji Pembangunan Pabrik Asam Nitrat dan Amonium Nitrat

Kompas.com - 04/11/2022, 12:00 WIB
Hamzah Arfah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Upaya dalam mendukung kemandirian industri nasional, Petrokimia Gresik melakukan kajian untuk pembangunan Pabrik Asam Nitrat dan Amonium Nitrat. Diketahui dua item tersebut, merupakan produk turunan dari Pabrik Amoniak.

Sebagai langkah awal mewujudkan rencana, dilakukan agenda penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) joint study antara Petrokimia Gresik dengan PT Dahana (Persero). Agenda ini disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dalam acara 'Indo Defence Expo dan Forum 2022' di Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, pihaknya bersama PT Dahana yang cukup berpengalaman dalam tata niaga asam nitrat dan amonium nitrat, bakal membentuk tim untuk menyusun pre feasibility study pembangunan Pabrik Asam Nitrat dan Amonium Nitrat di area Pabrik Petrokimia Gresik.

Baca juga: Jadikan FABA Filler Pupuk NPK, Petrokimia Gresik Hemat Rp 7,4 Miliar

Sebab Petrokimia Gresik saat ini sudah memiliki dua Pabrik Amoniak, dengan kapasitas produksi 1.105.000 ton per tahun. Selain itu, tambahan pasokan gas sebesar 150 MMSCFD juga akan dimanfaatkan untuk pengembangan Pabrik Amoniak-Urea (Amurea) III.

"Petrokimia Gresik memiliki potensi besar untuk mendirikan pabrik Asam Nitrat dan Amonium Nitrat, yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk berbasis Nitrat,” ujar Dwi Satriyo, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (3/11/2022).

Petrokimia Gresik juga memiliki pupuk NPK bermerek 'Petro Nitrat' dengan formulasi 16-16-16, yang mengandung bahan Nitrogen dalam bentuk Nitrat, berguna untuk tanaman hortikultura dan buah-buahan. Selain itu, Amonium Nitrat nantinya juga akan dimanfaatkan sebagai bahan baku oleh PT Dahana.

Baca juga: Melalui Sekolah Makmur, Petrokimia Gresik Bantu Mengedukasi Petani

Kajian awal, kebutuhan Asam Nitrat dan Amonium Nitrat dalam negeri cukup tinggi, dengan diperkirakan akan terus meningkat. Sehingga rencana pembangunan pabrik, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan Amonium Nitrat dalam negeri dan sebagai upaya untuk substitusi bahan baku impor.

"Ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden untuk mengurangi penggunaan produk-produk impor. Sehingga Pabrik Amonium Nitrat, sangat strategis untuk mendukung kemandirian ekonomi bangsa,” ucap Dwi Satriyo.

Dwi Satriyo menambahkan, Asam Nitrat dan Amonium Nitrat yang diproduksi nantinya, diharapkan tidak hanya akan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri namun juga diekspor. Amonium Nitrat nantinya bakal menjadi salah satu komoditas yang akan diperdagangkan, melalui kantor perwakilan Pupuk Indonesia di Dubai yang baru-baru ini telah diresmikan.

"Upaya ini sekaligus menjadi komitmen Petrokimia Gresik dalam mendukung Pupuk Indonesia selaku holding, untuk go global seperti arahan Menteri BUMN Republik Indonesia, Bapak Erick Thohir," kata Dwi Satriyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com