Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergerakan Penumpang dan Pesawat Tumbuh Pesat, AP I Masih Rugi Rp 813 Miliar

Kompas.com - 07/11/2022, 17:10 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan pengelola bandar udara BUMN, PT Angkasa Pura I atau AP I mencatat, kerugian perusahaan terus menyusut hingga Oktober 2022. Ini selaras dengan pergerakan penumpang pesawat dan penumpang di bandar udara kelolaan perusahaan yang tumbuh signifikan.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan, sejak Juli 2022 perusahaan sebenarnya telah mencatatkan laba secara bulanan. Dengan demikian, untuk periode kuartal III-2022 Ap I telah mencatatkan laba bersih.

"Dampak dari transformasi, restrukturisasi, dan program-program yang sudah kita lakukan sebelumnya, Alhamdulillah mulai berbuah positif," ujar dia, di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (7/11/2022).

Baca juga: AP I Layani 47 Reaktivasi dan Pembukaan Rute Penerbangan Baru Triwulan III-2022

"Jadi sampai dengan bulan Juni in total kita masih negatif, tapi masuk di Juli, Agustus, September, Oktober di laporan bulanan keuangan kita sudah breakeven dari sisi laba ruginya," tambah Faik.

Lebih lanjut Ia bilang, secara tahun kalender atau year to date (ytd) sampai dengan Oktober 2022, AP I mencatatkan kerugian sekitar Rp 813 miliar. Nilai ini terus menyusut secara bulanan.

Faik meyakini rugi AP I akan semakin menyusut hingga akhir tahun ini. Pasalnya, kinerja keuangan perusahaan yang positif secara bulanan diproyeksi berlanjut sampai dengan Desember.

Baca juga: Semester I-2022, Pergerakan Penumpang di 15 Bandara AP I Naik 55,9 Persen

"Kita all out, teman-teman di bawah return to profit. Tapi yang jelas dari 2022 EBITDA sudah positf, cashflow sudah positif, net proft masih negatif," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Corporate Secretary AP I Rahadian D. Yogisworo menjelaskan, kerugian perusahaan yang kian menyusut tidak terlepas dari pertumbuhan pergerakan penumpang dan pesawat di 15 bandara kelolaan.

Tercatat sampai dengan Oktober 2022, pergerakan penumpang di bandara kelolaan mencapai 43 juta penumpang, meningkat 35 persen secara tahunan (year on year). Ini kemudian diikuti oleh pergerakan pesawat yang meningkat 35 persen secara yoy menjadi sekitar 383.000 penerbangan.

"Ketika kita bisnis bandara memang, kita masih di driver dua hal, pergerakan pesawat, dan penumpang, ketika itu naik, revenue naik," kata Yogi.

Dengan terus bertambahnya pergerakan penumpang dan pesawat, AP I optimis, pada tahun depan perusahaan akan kembali membukukan laba bersih. Namun demikian, perusahaan pelat merah itu tetap memperhatikan kondisi perekonomian global yang berpotensi menekan permintaan perjalanan transportasi udara.

Baca juga: Industri Penerbangan Mulai Pulih, Volume Angkutan Kargo di Bandara AP I Melonjak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com