Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Lelang Rumah Murah di Bandung | Ekonomi Indonesia Makin Kua

Kompas.com - 08/11/2022, 05:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Lelang Rumah Murah di Bandung, Nilai Limit Mulai Rp 70 Jutaan

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara memfasilitasi lelang rumah yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Bagi Anda yang sedang mencari rumah di wilayah ini dapat menyimak daftar berikut.

Lelang rumah murah di Bandung ini dapat diakses di laman lelang.go.id milik pemerintah. Kategori lelangnya tidak hanya berupa rumah tetapi ada juga tanah, ruko, hotel, kendaraan, elektronik, hingga besi tua.

Lelang rumah murah di Bandung ini dilakukan oleh perbankan dan perusahaan pembiayaan, di mana lelang yang dilakukan biasanya merupakan lelang eksekusi hak tanggungan.

Peserta lelang rumah wajib menyetorkan uang jaminan ke nomor virtual account yang didapatkan setelah mendaftar di lelang.go.id paling lambat sehari sebelum lelang dimulai.

Bagaimana caranya? Simak di sini

2. Wajahnya Terpampang di Iklan Billboard, Pria Ini Tuntut Ganti Rugi Rp 50 Juta ke Grab Indonesia

Seorang pria bernama Reza Permana melalui kuasa hukumnya Prabowo Febriyanto, S.H,.M.H dan rekan (Bow & Partners) berencana melaporkan dugaan pencemaran nama baik dan wanprestasi yang diduga dilakukan oleh PT Grab Indonesia.

Dihubungi Kompas.com, Senin (7/11/2022), Prabowo mengatakan, dugaan pencemaran nama baik dan wanprestasi ini akibat terpampangnya wajah Reza di papan iklan billboard di banyak lokasi, yang mana hal itu tidak sesuai dengan kontrak kerja yang disepakati.

Ia mangatakan, kejadian tersebut membuat kliennya mengalami kerugian materil senilai Rp 50 juta.

“Kita enggak melebihkan dan mengurangkan. Kalau misalkan dalam pertemuan nanti pihak Grab Indonesia tidak mengindahkan (tututan), kita akan melakukan tindakan hukum baik pidana atau perdata. Jadi akan dilaporkan ke Kepolisian, dan Pengadilan Negeri,” kata Prabowo.

Selengkapnya baca di sini

3. Masih Perlukah Ijazah Perguruan Tinggi untuk Bekerja?

Pertanyaan bombastis ini bukan tanpa alasan. Saat ini banyak korporasi telah meniadakan persyaratan ijazah untuk melamar kerja di perusahaan mereka.

Bukan hanya perusahaan kecil, korporasi raksasa global seperti Google, Apple, Intel, IBM, sudah lebih dulu menyatakan tidak perlu ijazah untuk bekerja di perusahaan mereka.

Hal yang sama juga dilakukan oleh PWC, Ernst & Young, Virgin Media, Hilton, dll Di AS sebuah perusahaan dengan gamblang menulis: Best Jobs Without A College Degree.

Do you need a college degree to hit the job market? Maybe not. College isn't for everyone, but skipping out on a degree doesn't mean missing out on a high-paying job. (money.usnews.com, best jobs without a college degree).

Perusahaan itupun kemudian menawarkan daftar puluhan lowongan pekerjaan yang tak memerlukan ijazah.

Lalu apakah berarti ijazah perguruan tinggi tidak perlu?  Simak selengkapnya di sini

4. Penyebab Harga Kedelai Mahal, Mendag Zulhas: Belinya itu dari Sana Jauh, dari Amerika...

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menjelaskan penyebab kenaikan harga kedelai di Indonesia. Menurut dia, hal ini karena kedelai diimpor dari Negeri Paman Sam, Amerika Serikat.

Demikian disampaikan Mendag usai Kunjungan Kerja (Kunker) di Pasar Pa’baeng baeng, Makassar, Minggu (6/11/2022).

“Gini, kedelai memang (naik), karena kedelai sekarang kan itu belinya bulan Agustus baru sampainya sekarang, harganya mahal yah,” kata dia dalam siaran pers, Minggu (6/11/2022).

Pria yang karib disapa Zulhas mengatakan, dalam menanggapi kenaikan harga tersebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Bulog untuk mengimpor kedelai.

Baca selengkapnya di sini

5. Ekonomi Indonesia Makin Kuat, Tumbuh 5,72 Persen di Kuartal III-2022

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia pada Kuartal III-2022 tumbuh sebesar 5,72 persen secara tahunan (year on year/yoy). Realisasi itu melanjutkan pertumbuhan positif pada kuartal-II 2022 yang sebesar 5,44 persen (yoy).

Sementara secara kuartalan ekonomi Indonesia tumbuh 1,81 persen (quarter to quarter/qtq). Maka secara kumulatif Januari-September 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,40 persen dibandingkan periode yang sama di 2021.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, bila melihat pertumbuhan secara tahunan, maka realisasi itu menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia trennya terus membaik karena mengalami pertumbuhan di atas 5 persen sejak kuartal IV-2021.

Secara rinci, pada kuartal IV-2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,02 persen yoy, kuartal I 2022 sebesar stagnan di level 5,02 persen yoy, lalu melonjak di kuartal II 2022 -menjadi 5,45 persen yoy dan di kuartal III-2022 menjadi 5,72 persen yoy.

Selengkapnya simak di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com