Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astra Life Catat Aset Rp 7,54 Triliun pada Kuartal III-2022

Kompas.com - 08/11/2022, 12:13 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) mencatat aset perusahaan mencapai Rp 7,54 triliun pada kuartal III-2022.

Presiden Direktur Astra Life Windawati Tjahjadi mengatakan, angka tersebut tumbuh 8 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Menghadapi situasi ekonomi global dan nasional yang fluktuatif, Astra Life mencatat tren positif sehingga dapat mencapai profitabilitas," ujar dia dalam keterangan resmi, Selasa (8/11/2022).

Baca juga: MDRT: Bisnis Asuransi Jiwa Bakal Booming Tahun 2023

Ia memaparkan, Astra Life mencatat pertumbuhan premi bruto mencapai Rp 4,15 triliun sampai kuartal III-2022. Angka tersebut tumbuh dibanding pendapatan tahun lalu yang sebesar Rp 4 triliun.

Selain itu, perusahaan juga telah membayar manfaat klaim sebesar Rp 517 miliar. Jumlah pembayaran klaim tersebut belum termasuk manfaat penutupan polis.

Sementara, dari rasio kesehatan perusahaan, Astra Life mampu mencatat risk based capital (RBC) sebesar 268 persen pada kuartal III-2022.

RBC Astra Life berada di atas ambang batas yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120 persen.

Windawati masih akan melakukan inovasi produk dan layanan pada kuartal terakhir nanti. Oleh sebab itu, ia optimistis, Astra Life akan konsisten menunjukkan pertumbuhan di atas rata-rata industri asuransi jiwa.

Lebih lanjut, Windawati menyebut, menjelang akhir tahun Astra Life masih akan fokus menyediakan perlindungan dengan ekspansi di berbagai kanal distribusi.

Hal tersebut termasuk pengembangan produk syariah yang telah dilakukan sejak tahun 2019.

Selain itu, Astra Life juga melakukan pengembangan melalui aplikasi digital MyAstraLife untuk mengakses rincian polis nasabah dan keluarganya.

"Harapan Astra Life bisa menjadi brand asuransi jiwa yang resilien terhadap berbagai tantangan ekonomi di masa depan,” tutup Windawati.

Baca juga: Ini Asuransi untuk Masyarakat yang Gemar Berolahraga dan Bepergian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com