Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KTT G20 Dukung Pencapaian Target 3,6 Juta Wisman ke Indonesia

Kompas.com - 14/11/2022, 18:25 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan diadakan pada 15-16 November 2022 di Bali tentu akan mendatangkan banyak wisatawan mancanegara dan domestik.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, KTT G20 akan mendukung tercapainya target kunjungan 3,6 juta wisatawan mancanegara dan pergerakan wisatawan domestik di atas 800 juta orang pada 2022.

"Saya juga harapkan kualitas belanja dari wisatawan baik mancanegara maupun nusantara, akan meningkat sehingga berdampak terhadap sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)," ujarnya dikutip dari indonesia.go.id, Senin (14/11/2022).

Baca juga: QR Code Antarnegara Permudah UMKM dan Sektor Pariwisata

Dia memperkirakan, belanja wisatawan menjadi lebih besar khususnya kepada sektor kreatif yang berkaitan dengan kepariwisataan.

Oleh karena itu, Sandiaga optimistis melalui KTT G20 akan menggerakkan perekonomian Bali yang tumbuh di atas 8 persen di Kuartal III 2022.

Baca juga: Jumlah Kunjungan Wisman Melonjak Tinggi

KTT G20 berpotensi tambah cadangan devisa

Sandiaga menargetkan KTT G20 di Bali juga akan menambah cadangan devisa sejumlah 100-150 juta dollar AS atau setara dengan Rp 2,3 triliun.

Dia menjelaskan, angka tersebut diperhitungkan dari kunjungan 50.000 wisatawan mancanegara selama agenda internasional berlangsung.

"Kami menargetkan (pengeluaran) antara 2.000 dollar AS per wisatawan atau per peserta konferensi,” kata Sandiaga.

Baca juga: Perhelatan KTT G20 di Bali Bakal Dihadiri 12.750 Peserta, Luhut Imbau Warga WFH

Kemudian, spending money atau tingkat pengeluaran wisatawan pun diharapkan lebih besar dari target.

Jika target tersebut tercapai, Sandiaga memastikan dampak ekonomi KTT G20 dapat menopang devisa pariwisata yang masuk ke Indonesia sepanjang 2022.

Terlebih tahun ini menjadi tahun awal pembukaan pariwisata Indonesia untuk wisatawan mancanegara seusai pandemi Covid-19.

“Jadi secara kontribusi mungkin 20 sampai 25 persen dari devisa pariwisata yang bisa kita dapatkan,” tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com