Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puji Jokowi di B20, Tony Blair: Kepemimpinan yang Dorong Kemajuan Nyata

Kompas.com - 15/11/2022, 09:01 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Inggris yang kini ditunjuk sebagai Dewan Penasehat untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Tony Blair, memuji kepemimpinan Jokowi dalam mendorong perekonomian, termasuk terkait proyek pemindahan IKN.

Hal itu disampaikannya saat menjadi salah satu pembicara dalam B20 Summit Indonesia di Bali, Senin (14/11/2022). Adapun Tony menyampaikan pidatonya secara virtual.

Ia menilai, Indonesia berada pada jalur pertumbuhan ekonomi yang inklusif, sebab mampu menjangkau semua kalangan masyarakat, selain itu tetap memprioritaskan masalah perubahan iklim.

Baca juga: Elon Musk di B20 Summit Bali, Mati Listrik hingga Mobil Terbang Bukan Solusi Kemacetan

Menurut Tony, stabilitas politik perlu dijaga karena memiliki peran penting dalam mendorong perekonomian dalam mendoron. Negara-negara yang secara politik stabil maka dapat mendorong kemajuan yang nyata, sebab masyarakatnya akan optimistis terhadap masa depan, terutama dari sisi kesejahteraan ekonomi.

"Dan di situlah saya perlu mengucapkan selamat kepada Indonesia atas perubahan yang mereka buat selama beberapa tahun terakhir. Itu adalah contoh yang bagus bagaimana dengan kepemimpinan politik yang tepat di bawah Presiden Joko, sebuah negara dapat membuat kemajuan nyata," ungkapnya.

Salah satu contoh kemajuan yang dilakukan Jokowi yakni proyek pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara, Kalimantan Timur. Lewat proyek ini, kata dia, Jokowi menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi masa depan tidak hanya berorientiasi pada Pulau Jawa, ataupun Jakarta secara khususnya.

Pembangunan IKN Nusantara sekaligus sebagai upaya untuk menyetarakan pembangunan ke daerah-daerah lainnya. Selain itu, proyek ini juga memprioritaskan energi bersih sehingga mendukung upaya penurunan emisi.

"Ibu kota baru di Nusantara justru untuk memastikan bahwa pembangunan Indonesia ke depan tidak terbatas di Jawa dan Jakarta. Kami juga membayangkan rencana yang dimiliki Indonesia untuk menggabungkan pertumbuhan dan energi bersih," kata Tony.

Menurutnya, pemerintah Indonesia memang mendorong pertumbuhan ekonomi yang dikombinasikan dengan masalah perubahan iklim. Hal itu tercermin dari keseriusan Indonesia di bidang ekonomi hijau, salah satunya terkait rencana-rencana di bidang transisi energi.

"Jika anda melihat rantai kendaraan listrik, LG Energy Solutions melakukan investasi 10 miliar dollar AS ke sektor baterai," kata Tony.

Ia juga mengapresiasi kebijakan Jokowi yang mendorong hilirisasi di sektor pertambangan. Terutama, terkait upaya pemerintah agar 70 persen nikel produk lokal bisa tetap diproses di dalam negeri.

Adapun nikel merupakan komponen penting dalam produksi baterai kendaraan listrik. Menurut data BKPM, Indonesia memiliki 30 persen cadangan nikel dunia yaitu sebesar 21 juta ton.

"Jadi ini merupakan contoh klasis dari sebuah negara yang menggunakan sumber dayanya untuk memproduksi pertumbuhan dengan cara berkelanjutan yang juga akan inklusif," tutup Tony.

Baca juga: Jokowi Rayu PM Australia Bawa Lithium Buat Baterai Mobil Listrik di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com