Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Pesan-Antar Makanan Online Genjot Bisnis UMKM

Kompas.com - 27/11/2022, 20:01 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan pesan antar makanan secara online (online food delivery/OFD) dinilai berkontribusi positif terhadap pendapatan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ini selaras dengan hasil penelitian Digitalisasi UMKM: Dampak Platform Digital terhadap UMKM Kuliner yang dilakukan oleh Alvara Research Center.

Hasil riset yang dirilis 24 November 2022 itu mencatat layanan OFD berkontribusi lebih dari setengah pendapatan UMKM yang bermitra yaitu mencapai 56,8 persen. Adapun sebesar 43,2 persen sisanya datang dari offline.

Penelitian itu juga menelaah mengenai platform OFD yang dianggap memberikan paling banyak keuntungan bagi mitra UMKM kuliner. Hasilnya, GoFood dari Gojek menduduki posisi pertama, diikuti oleh GrabFood dari Grab, dan Shopee Food dari Shopee.

Baca juga: IHSG Melemah dalam Sepekan, 10 Saham Ini Masih Catatkan Penguatan Signifikan

Menurut para mitra UMKM kuliner yang disurvei, GoFood tetap lebih unggul dibanding platform lainnya, antara lain pada aspek pengembangan platform yang semakin baik, membuat bisnis mereka paling efisien, menawarkan program pelatihan kewirausahaan, memiliki biaya layanan (komisi) paling adil, serta platform yang paling sering digunakan untuk membuat promo mandiri.

Selain itu, dari keseluruhan omzet yang diberikan oleh OFD, GoFood menjadi kontributor terbesar omset UMKM yaitu mencapai 22,7 persen. Diikuti oleh GrabFood (21,1 persen) dan ShopeeFood (12,2 persen).

Kemudian, GoFood juga disebut merupakan platform yang paling banyak digunakan UMKM yang bermitra dengan layanan OFD yaitu mencapai 99,3 persen. Lebih tinggi dibandingkan GrabFood sebesar 98,8 persen, dan ShopeeFood sebesar 70,2 persen, serta platform sejenis lainnya mendapatkan porsi 10,8 persen.

Baca juga: Segera Diumumkan, Cek Lagi Rumus Penetapan UMP dan UMK 2023


Dongkrak kinerja platform

Semakin tingginya minat UMKM untuk menggunakan layanan OFD kemudian mendongkrak kinerja para platform penyedia layanan. Pasalnya, platform mendapatkan keuntungan dari biaya komisi yang dikenakan kepada UMKM.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menjadi salah satu perusahaan yang merasakan keuntungan tersebut. Ini tercermin dari marjin kontribusi on-demand services perusahaan, yang di dalamnya terdapat layanan OFD, yang semakin membaik.

Tercatat pada kuartal III-2022, marjin kontribusi on-demand services GoTo mulai positif mencapai 86 persen peningkatan dari kuartal sebelumnya atau -0,5 persen sebagai persentase dari gross transaction value (GTV). Dalam panduan resmi manajemen GoTo, pencapaian titik impas marjin kontribusi segmen On-Demand Services ditargetkan menjadi positif pada kuartal pertama 2023.

Baca juga: Minat UMKM Himpun Dana lewat Pasar Modal Kian Meningkat, Ini Buktinya

Sebelumnya, hasil riset Trimegah Sekuritas menyatakan, terus terjadinya pertumbuhan kinerja secara beruntun dalam tiga triwulan tahun ini dinilai sebagai sesuatu yang mengejutkan karena melampaui ekspektasi.

"Kenaikan margin kontribusi grup sebesar 46 basis poin lebih tinggi dibandingkan pedoman bisnisnya adalah ibarat tambahan bonus," tulis riset tersebut, dikutip Minggu (27/11/2022).

Asal tahu saja, dalam laporan kinerjanya pada triwulan ketiga 2022, GoTo mencatatkan kenaikan lebih dari tiga kali lipat pada pos penjualan bersih dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dan lebih dari dua kali lipat dari kuartal sebelumnya menjadi Rp 4,5 triliun didorong oleh lonjakan bisnis dari layanan on-demand.

Baca juga: Literasi Pasar Modal Menyusut, BEI Genjot Edukasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com