Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Kembali Tertekan ke Level Rp 15.700 Per Dollar AS

Kompas.com - 28/11/2022, 10:23 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar AS di pasar spot pada sesi Senin (28/11/2022) pagi. Mata uang Garuda tertekan dan kembali menembus Rp 15.700 per dollar AS.

Mengacu kepada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka pada level Rp 15.693 per dollar AS, terdepresiasi dibanding posisi penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.673 per dollar AS. Pelemahan itu terus berlanjut pada pukul 10.00 WIB nilai tukar rupiah terhadap dollar AS turun 49 poin atau 0,31 persen ke Rp 15.721 per dollar AS.

Depresiasi nilai tukar rupiah selaras dengan menguatnya indeks dollar AS. Data Investing menunjukkan, greenback menguat dan saat ini bergerak pada kisaran 106,30.

Baca juga: Pemerintah Bakal Bagi-bagi Rice Cooker, Ulangi Kasus Kompor Induksi?


Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, ketidakpastian terkait kondisi Covid-19 di China mendorong sentimen risk-off yang lebih tinggi pada Jumat (25/11/2022) lalu. Akibatnya, dollar AS menguat terhadap mata uang G-10, diikuti oleh yield US Treasury (UST) yang lebih rendah.

"Dollar AS menguat terhadap mata uang G-10, bahkan aset safe haven," kata dia kepada Kompas.com, Senin.

Adapun China kembali menerapkan kebijakan pelonggaran moneter melalui penurunan Reserve Requirement Ratio (RRR). Imbas dari keputusan tersebut, rupiah diperdagangkan melemah pada hari Jumat, ditutup melemah 0,06 persen menjadi 15.673 per dollar AS.

"Sepanjang pekan lalu, dengan dollar AS yang cenderung melemah, rupiah juga menguat, meski hanya sedikit dibandingkan mata uang Asia lainnya," ucap Josua.

Baca juga: Naik Lagi, Utang Pemerintah Capai Rp 7.496 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com