Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Makin Tipis, Pedagang Beras Cipinang Desak Pemerintah Lakukan Impor

Kompas.com - 30/11/2022, 06:43 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang beras Pasar Induk Cipinang mendesak pemerintah untuk segera melakukan impor beras lantaran stoknya sudah menipis.

Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (KKPIBC), Zulkifli Rasyid mengatakan, sejak Agustus kemarin stok beras menipis di Pasar Induk Beras Cipinang.

Bahkan disebutkan dia, stok beras akan kritis di Desember 2022 hingga Februari 2023.

"Kami sebagai pelaku pasar, kalau mengetahui surplus kan harusnya lebih. Tapi kenyataannya sekarang ini mulai di bulan Agustus kemarin itu stok beras berkurang dan menipis sampai saat ini," ujarnya dalam diskusi Pataka secara virtual, Selasa (29/11/2022).

"Menurut kami para pelaku pasar, pemerintah harus segera mengimpor sebab kalau seandainya pemerintah tidak mengimpor, wasalam. Nanti sama sama kita buktikan bulan Desember sampai Februari yang akan datang," sambung Zulkifli.

Baca juga: Yakin Produksi Beras Dalam Negeri Cukup, Mentan: Cek Saja Data BPS

Menurut dia, langkah impor beras tidak ada salahnya apabila stok di dalam negeri tidak mampu mencukupi permintaan. Sebab, jika tidak demikian, bisa-bisa pedagang bisa gulung tikar karena tidak ada barang yang dijual.

"Kita boleh-boleh saja impor di saat kita perlu sementara kita tidak boleh impor di saat panen dan beras berlebih. Jadi kami mohon dengan kerendahan hati dari pelaku pasar. Bagi kami yang penting ada barangnya yang kami jual, mahal pun kami jual," ungkap dia.

Baca juga: Perlukah Indonesia Buka Keran Impor Beras?

 


Dia memaparkan, kebutuhan beras di Pasar Induk Cipinang rata rata sebanyak 2.500 sampai 3.000 ton perhari. Sebab, kebutuhan DKI Jakarta sendiri pun demikian.

Sehingga jika Pasar Cipinang tidak memiliki stok, maka dapat dikatakan pedagang kekurangan barang.

Dia mengaku, 10 hari yang lalu pernah mengajukan permintaan beras sebanyak 500 ton kepada Bulog. Namun, yang diterima Zul baru 150 ton.

"Berarti permintaan kami itu enggak bisa dicukupi oleh Bulog. Bagaimana kita nanti menghadapi bulan Desember sampai Februari akan datang?," kata dia.

Baca juga: Koperasi Pasar Induk Cipinang Bantah Kementan soal Stok Beras Melimpah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com