Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Punya Asuransi? Simak Tips agar Asuransi Terjamin dan Aman

Kompas.com - 01/12/2022, 17:20 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon nasabah asuransi perlu untuk memperhatikan beberapa hal sebelum memutuskan untuk memiliki polis asuransi.

Pasalnya, memiliki asuransi adalah komitmen jangka panjang. Oleh karena itu, sangat perlu untuk calon memegang polis sekurang-kurangnya memerhatikan rekam jejak dari perusahaan asuransi.

Head of Sequis Digital Channel Super You by Sequis Online Antonius Tan mengatakan, untuk mendapatkan solusi proteksi asuransi yang tepat, tentu perlu memperhatikan untuk membeli asuransi di perusahaan yang reputasinya terjamin.

"Untuk itu, disarankan melakukan riset terlebih dahulu untuk mencari informasi lengkap seputar perusahaan asuransi. Coba lihat-lihat dulu bagaimana track record dan performa perusahaan asuransi tersebut saat menangani nasabah dalam beberapa tahun terakhir," ujar dia dalam siaran pers, Kamis (1/12/2022).

Baca juga: Hadapi Potensi Resesi 2023, Zurich Yakin Industri Asuransi Tetap Tumbuh

Dengan begitu, ia bilang, calon pemegang polis dapat mengira-ira seberapa aman perlindungan yang akan diterima dan dana yang akan disetorkan dalam bentuk polis tersebut.

Selain itu, calon pemegang polis juga dapat memperhatikan kekuatan keuangan perusahaan asuransi melalui besaran risk based capital (RBC).

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri memiliki ambang batas bawah RBC perusahaan asuransi sebesar 120 persen

Selain itu, kondisi aset dan neraca keuangan juga dapat dilihat melalui laporan keuangan yang dipublikasikan di media.

Baca juga: Digitalisasi Asuransi, Solusi Meningkatkan Penetrasi Asuransi Jiwa di Indonesia

Lebih lanjut, calon nasabah perlu untuk memastikan perusahaannya memiliki underwriter yang berpengalaman dan ahli.

Antonius menjelaskan, regulasi mensyaratkan perusahaan memiliki tenaga ahli di kantor pusat, ajun ahli di seluruh cabang, dan juga tenaga aktuaris.

"Perhatikan juga gambaran tentang kualitas jasa yang telah diberikan oleh perusahaan, seperti berapa lama proses penerbitan polis, pelayanan atau servis tambahan yang diberikan, kualitas rekanan yang ditunjuk seperti rumah sakit, klinik, dan laboratorium," imbuh dia.

Baca juga: Menkes Minta Si Kaya Pakai Dobel Asuransi, Wajib Bayar BPJS, tapi Juga Ikut Swasta

Sebagai informasi, kanal digital Sequis, Super You by Sequis Online hingga November 2022 berhasil menghimpun premi sebesar lebih dari Rp 20 miliar sejak awal Super You diluncurkan 3 tahun yang lalu.

Perusahaan memiliki target untuk mendorong pendapatan premi sebanyak Rp 15 miliar tahun 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com