Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Pabrik AC, Daikin Gelontorkan Dana Rp 3,3 Triliun

Kompas.com - 03/12/2022, 11:50 WIB
Akhdi Martin Pratama

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Daikin Industries Indonesia memulai pembangunan pabrik pendingin ruangan atau air conditioner (AC) di Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat. Pabrik ini menelan biaya investasi sebesar 220 juta dollar AS atau setara Rp 3,3 triliun.

Pabrik AC milik Daikin dibangun di atas lahan seluas 204.000 meter persegi dengan kapasitas produksi penuh mencapai 1,5 juta unit per tahun. Untuk fase pertama, fasilitas produksi pabrik AC ini akan memakan lahan seluas 51.000 meter persegi.

Produksi perdana pabrik AC Daikin ditargetkan berlangsung pada Desember 2024 mendatang. Di tahun pertama, pabrik tersebut akan memproduksi sekitar 500.000 unit AC.

Baca juga: Punya Bahan Bakunya, Jokowi Yakin RI Bisa Kuasai Produksi Baterai Kendaraan Listrik

Yoshihiro Mineno, Senior Executive Officer Daikin Industries Limited menyampaikan, pembangun pabrik ini ditujukan untuk memperkuat posisi Daikin sebagai pemimpin pasar AC di Indonesia. Saat ini, Daikin menguasai 35,5 persen pangsa pasar AC di Tanah Air. Setelah pabrik tersebut beroperasi, pangsa pasar Daikin berpotensi melonjak ke level 50 persen.

"Kami memiliki kebijakan yakni selalu berada satu langkah di depan kompetitor. Pembangunan pabrik ini jadi salah satu upaya kami mengimplementasikan kebijakan tersebut," ungkap dia dilansir dari Kontan.co.id, Sabtu (3/12/2022).

Pabrik AC Daikin akan mengadopsi teknologi canggih terkini seperti Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI). Melalui pabrik ini, Daikin hanya akan memproduksi AC inverter yang memiliki teknologi hemat listrik dengan bahan pendingin (refrigerant) R32 yang dikenal lebih ramah lingkungan.

Pihak Daikin juga menargetkan AC yang diproduksi nantinya akan memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di atas 40 persen.

Daikin akan memprioritaskan penjualan AC dari pabrik untuk pasar domestik. Pasalnya, penetrasi AC di Indonesia masih tergolong rendah, yakni hanya 10 persen. Potensi permintaan AC berkapasitas kecil untuk rumah tangga di Indonesia pun sangat besar.

Baca juga: Wacana KA Argo Parahyangan Dihapus demi Kereta Cepat

 

Hal ini seiring besarnya jumlah penduduk dan kondisi Indonesia yang memiliki iklim tropis dengan suhu udara yang cukup panas di siang hari.

"Kami memproduksi AC yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia dan harganya kompetitif," imbuh Yoshihiro.

Kendati demikian, Daikin juga tetap melirik potensi ekspor produk AC. Pabrik baru Daikin nantinya juga memungkinkan perusahaan untuk mengekspor AC utamanya ke Asia Tenggara.

Sebagai catatan, Daikin telah beroperasi di Indonesia selama 52 tahun dengan menggandeng mitra PT Imora Makmur dan PT Budiman Kencana Lestari. Daikin memiliki 13 kantor cabang untuk menangani pemasaran dan layanan purna jual di seluruh Indonesia. (Dimas Andi)

Baca juga: Volume Impor Tinggi, Utilisasi Kapasitas Industri Baja Nasional Rendah

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Daikin Investasikan Rp 3,3 Triliun untuk Bangun Pabrik AC di Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com