Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Sektor Unggulan Rekomendasi Sandiaga Uno untuk Pelaku Usaha

Kompas.com - 06/12/2022, 16:53 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan rekomendasi 3 sektor unggulan bagi pelaku usaha pada 2023.

Ia menyampaikan hal tersebut dalam Webinar Business Mentoring Class Tanya Expert bertema Jurus Jitu Bisnis Bisa Cuan Di 2023.

"Pesan kepada pelaku usaha, yaitu tiga sektor unggulan yang saya rekomendasi, pertama semua yang berkaitan dengan digitalisasi. Kedua fokus di kesehatan," kata Sandiaga dalam siaran pers, dikutip Selasa (6/12/2022).

"Ketiga semua akan fokus pada kelestarian lingkungan hidup yang akan memberikan dampak secara signifikan," sambungnya.

Sandiaga menilai ketiga sektor unggulan tersebut akan memberikan dampak signifikan kepada pelaku usaha di tengah adanya ancaman resesi ekonomi global pada 2023.

Baca juga: Sandiaga Uno: Banyak Pelaku UMKM yang Ikut-ikutan dan Tidak Fokus

Selain itu, Sandiaga juga memberikan kiat sukses kepada pelaku usaha di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan agar mereka optimis menghadapi tantangan resesi perekonomian.

"Hari ini kita akan bahas jurus jitu bisnis bisa cuan di tahun 2023, tentunya ini perlu kita sikapi dengan global resesi Indonesia yang masih bertumbuh. Oleh karena itu tema ini menjadi sangat spesial," ujar dia.

Sandiaga mengatakan, UMKM dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia pada 2023.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berpesan, pelaku usaha perlu memiliki konsep 3Si dalam mengembangkan daya beli masyarakat.

"Tahun 2023 justru menaikkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bukan hanya mengenai cuan, tetapi bisa menghadirkan peluang usaha serta lapangan kerja bagi Bangsa Indonesia," ujar Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Pulau Tawale Halmahera Selatan sebagai Raja Ampat Baru


"Saya menyarankan 3Si yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi," timpal dia.

Dalam kegiatan ini, peserta terpilih akan mendapatkan pelatihan usaha hingga pendampingan sampai tahap lebih lanjut untuk mengembangkan usahanya.

Sebagai informasi, kegiatan ini dihadiri 500 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, 25 peserta terpilih akan mendapatkan mentoring lanjutan dari expert Mentor HR Academy agar usaha mereka semakin berkembang.

Baca juga: Sandiaga Uno Siapkan Strategi Khusus untuk Sambut Wisman Asal China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com