Dia bilang, nasabah sebagai salah satu komponen aspek people di sini, tentunya juga berperan penting dalam mendukung upaya perlindungan data dan transaksinya.
Misalnya dengan selalu menjaga kerahasiaan data pribadi, seperti nomor kartu ATM, PIN, CVV/CVN, kode OTP dan Token, berhati-hati dalam melakukan transaksi, serta memastikan bahwa transaksi keuangan hanya dlakukan pada kanal resmi perbankan.
Di sisi lain, BRI juga akan terus berusaha memberikan layanan perbankan yang dilengkapi dengan pengamanan siber yang tinggi untuk seluruh nasabah.
Pasalnya, seiring dengan tren digitalisasi perbankan, serangan siber menjadi ancaman berkelanjutan bagi BRI, baik frekuensi maupun intensitas serangan dari lokal maupun dalam skala global selalu meningkat dari tahun ke tahun. Sementara itu, keamanan data dan transaksi nasabah merupakan hal yang sangat penting.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, dia mengungkap, BRI telah mengadopsi dan menerapkan serangkaian kebijakan dan pedoman operasional pengamanan privasi data nasabah di seluruh operasional unit kerja.
"Menghadapi kasus-kasus yang ada saat ini, BRI juga terus proaktif berkolaborasi dengan Polri untuk melakukan pengungkapan dan penangkapan para pelaku kejahatan social engineering," tukasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.