Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali ARB, Saham GOTO Kini Hanya Rp 87

Kompas.com - 12/12/2022, 10:13 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Laju pelemahan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih belum berhenti. Saham GOTO lagi-lagi langsung menyentuh batas auto reject bawah (ARB) pada pembukaan perdagangan Senin (12/12/2022) hari ini.

Melansir data RTI, setelah perdagangan dibuka, saham GOTO langsung merosot 6,45 persen ke posisi harga Rp 87. Ini lagi-lagi menjadi harga terendah GOTO semenjak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada April lalu.

Saham GOTO langsung menyentuh batas bawah perdagangan harian, setelah orderbook hanya menampilkan jumlah penawaran atau offer. Terpantau masih adal lebih dari 85 juta lot antrean jual dengan posisi harga Rp 87.

Baca juga: IHSG Terkoreksi 7 Hari Berturut-turut, Imbas Aksi Profit Taking hingga Saham GOTO Ambles

Seiring dengan terus merosotnya harga saham, kapitalisasi pasar GOTO kian menyusut. Pagi hari ini, kapitalisasi pasar perusahaan teknologi itu sebesar Rp 103,04 triliun, dari posisi akhir pekan lalu sebesar Rp 110,15 triliun.

Asal tahu saja, ini menjadi kali ke-11 secara berturut-turut saham GOTO menyentuh level ARB. Sejak 28 November lalu, saham GOTO terus ambles dan menyentuh batas bawah perdagangan harian.

Sebelumnya, Analis Investindo Nusantara Sekuritas, Pandhu Dewanto mengatakan, tekanan terhadap GOTO bakal terus berlanjut, selama minat jual dari investor masih tinggi. Ini tercermin dari antrian jual saham GOTO yang masih sangat panjang.

"Tekanan bisa saja terus terjadi hingga ke level Rp 50, karena hingga saat ini masih minim perlawanan," ucap Pandhu.

Baca juga: Saham GOTO ARB Berjilid-jilid, Manajemen Buka Suara Lewat Public Expose Insidentil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com