Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Suntikan Rp 57 Miliar, Eratani Fokus Tingkatkan Produktivitas Petani Indonesia

Kompas.com - 15/12/2022, 13:40 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Startup agri-tech, Eratani meraih pendanaan pada tahap awal (seed funding) sebesar 3,8 juta dollar AS atau setara dengan Rp 57 miliar yang dipimpin oleh perusahaan investor asal Singapura yaitu TNB Aura.

Pada putaran sebelumnya, Eratani memperoleh pendanaan sebesar Rp 23 miliar yang digunakan untuk mendampingi lebih dari 10.000 petani binaan yang tersebar di seluruh pulau Jawa dengan total 8.000 hektar lahan padi dan telah berkontribusi dalam menghasilkan lebih dari 52.000 ton beras dalam kurun waktu 1 tahun.

CEO dari Eratani Andrew Soeherman mengatakan, dana segar ini akan digunakan untuk penyempurnaan program pendampingan dalam memaksimalkan produktivitas petani, ekspansi ke wilayah binaan baru, membantu digitalisasi proses pertanian, serta pengembangan pada sumber daya manusia dan teknologi.

Baca juga: Kemenko Perekonomian: Jumlah Startup Indonesia Peringkat 6 Besar Dunia

Di sisi lain, Eratani juga akan terus memaksimalkan jalinan kerja sama yang dimiliki bersama dengan Kementerian Pertanian Indonesia dan BULOG Indonesia untuk mengembangkan ekosistem pertanian di Indonesia dan mengawali misi swasembada pangan di Indonesia.

“Putaran kali ini akan membuat kami semakin kuat dan gencar untuk mengembangkan Eratani melalui kontribusi kami secara langsung dalam memaksimalkan potensi pertanian di Indonesia,” ujar Andrew dalam siaran persnya, Kamis (15/12/2022).

Andrew menuturkan, melalui perolehan pendanaan ini, Eratani diproyeksikan memiliki 50.000 petani binaan pada akhir 2024 dan Eratani berharap dapat terus berperan dalam mentransformasikan pertanian Indonesia untuk jadi lebih masif serta menjadikan Indonesia sebagai negara agraris yang kokoh.

Andrew menilai besarnya peluang di bidang pertanian Indonesia membuat Eratani menjadi salah satu startup yang dilirik oleh para investor yang memiliki ketertarikan di bidang agrikultur.

Tingginya ketertarikan tersebut terlihat dari perolehan pendanaan Eratani yang mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed dengan diisi oleh beberapa wajah baru, seperti TNB Aura, AgFunder, B.I.G Ventures serta Trihill Capital yang kembali bergabung setelah partisipasinya pada putaran awal.

"Dengan banyaknya tantangan di lingkup rantai pasok pertanian nasional, TNB Aura percaya Eratani memiliki pendekatan farmers-centric demi meningkatkan ketahanan pangan berkelanjutan di Indonesia," ujar Founding Partner dari TNB Aura Vicknesh R Pillay.

Baca juga: Eratani Dapat Pendanaan Rp 23 Miliar dari Trihill Capital

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com