Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
William Henley
Pendiri Indosterling Capital

Pendiri Indosterling Capital

Memperkuat Mesin Ekonomi via Transformasi Edukasi

Kompas.com - 19/12/2022, 11:53 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Jangkauan pemerintah tentu terbatas. Data Statistik Indonesia 2022 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, dari total 3.115 perguruan tinggi (PT) yang ada di bawah naungan Kemendikbudristek, hanya 125 atau 4 persen yang merupakan perguruan tinggi negeri (PTN), adapun 2.990 lainnya adalah perguruan tinggi swasta (PTS).

Dari sisi jumlah mahasiswa, total ada 7.369.009 mahasiswa, hanya 40 persen atau 2.994.015 yang menuntut ilmu di PTN, sedangkan 4.374.994 mahasiswal lainnya di PTS.

Karena itulah, kolaborasi menjadi kata kunci yang sangat menentukan. Kontribusi pihak swasta sangat penting untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia secara keseluruhan.

Tantangan lainnya adalah, pintu kampus tak mudah ditembus oleh semua orang. Data Kemendikbudristek menunjukkan, dari sekitar 3,7 juta pelajar lulusan SMA, MA, dan SMK setiap tahun, hanya 1,8 juta atau 48 persen yang bisa melangkah ke jenjang pendidikan tinggi.

Adapun 1,9 juta atau lebih dari separo lainnya tak terserap oleh perguruan tinggi. Alasannya, sebagian besar karena keterbatasan ekonomi maupun daya tampung bangku kuliah.

Memperkuat adopsi teknologi

Berbagai tantangan dalam sektor pendidikan tak bisa diselesaikan secara business as usual. Harus ada terobosan dan inovasi agar gelombang transformasi pendidikan bisa melaju lebih cepat dan menjangkau lebih luas.

Kurikulum Merdeka yang sudah digulirkan Kemendikbudristek menjadi pemantik transformasi sektor pendidikan, termasuk pendidikan tinggi.

Pesatnya perkembangan education technology (edutech) bisa menjadi game changer dalam proses transformasi ini.

Satu hal yang mesti diingat, edutech tidak hanya sebatas konsep e-learning atau meng-online-kan proses belajar mengajar, tapi lebih luas dari itu, karena mencakup skema Learning Management System (LMS).

Selain mengembangkan inovasi pembelajaran melalui skema e-learning untuk mempermudah mahasiswa dan dosen mengakses sumber knowledge, LMS juga mentransformasi sistem administrasi perguruan tinggi sehingga proses pembelajaran, riset, dan operasional perguruan tinggi bisa berjalan lebih efektif dan efisien.

Solusi ini tidak saja bisa membuka peluang lebih luas bagi kampus untuk menerima mahasiswa, tapi juga membantu kampus yang masih dalam tahap berkembang, khususnya di luar Jawa, untuk bisa mengejar kualitas pendidikan agar bisa setara dengan kampus-kampus yang sudah mapan.

Dengan begitu, gap pendidikan yang selama ini menjadi isu bisa direspons dengan lebih baik.

Namun sekali lagi, ini pekerjaan besar yang membutuhkan kolaborasi banyak pihak. Di sinilah, IndoSterling Group melalui PT IndoSterling Technomedia Tbk (TECH) ikut berkontribusi melalui pengembangan platform Edufecta.

Dengan konsep one stop solution, Edufecta kini menjadi bagian penting dari gerakan besar transformasi Pendidikan tinggi di Indonesia.

Hingga Desember 2022, tidak kurang dari 1.000 kampus di Indonesia telah merasakan manfaat dari hibah optimalisasi pemanfaatan Edufecta yang berkolaborasi dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI).

Selain itu, 800 perguruan tinggi yang tergabung dalam Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) juga masuk dalam ekosistem besar Edufecta.

Dengan semangat kolaborasi, benih transformasi pendidikan Indonesia yang kita tebar saat ini, akan terus tumbuh dan memperkuat struktur daya saing Bangsa Indonesia.

Sehingga, proyeksi berbagai institusi global yang menyebut Indonesia akan menjadi raksasa ekonomi terbesar ke-4 dunia pada tahun 2050, bisa menjadi kenyataan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com