Indonesia di era Orde Baru pun setengah hati dengan konsep ini, layaknya Malaysia dan Filipina.
Soeharto hanya berhasil memberikan lahan kepada sekitar 1,5 juta transmigran (masih lebih besar dibanding satu juta sertifikat Jokowi), dengan biaya yang sangat besar, kemudian terhenti begitu saja.
Setelah reformasi bergulir, justru peristiwa seperti di Sampit semakin membuat Indonesia trauma dengan ide reforma agraria versi Soeharto tersebut.
Walhasil, industrilisasi separuh matang versi Orde Baru yang terjadi di saat revolusi pertanian yang juga separuh matang, melahirkan pengangguran dan sektor informal yang sangat besar di daerah perkotaan sampai hari ini.
Yang diteorikan oleh Arthur Lewis tak terjadi di Indonesia, tapi berlangsung mulus di Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan hari ini di China.
Perkotaan menyerap kelimpahan tenaga kerja sampai titik jenuh, sampai terjadi kelangkaan SDM di pedesaan dan tuntutan kenaikan pendapatan di perkotaan, yang memaksa perusahaan-perusahaan mulai membuka peluang teknologisasi tingkat tinggi untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan produktifitas.
Indonesia nyaris 380 derajat berpaling dari Orde Baru, banting setir menuju liberalisasi tingkat tinggi versi IMF, yang bertahan sampai hari ini.
Dari pendekatan developmental separuh matang beralih pada pendekatan neoklasikal tak bertuan, yang mencari aman di atas angka-angka indikator ekonomi makro, sembari membiarkan proses deindustrialisasi menggerogoti fondasi ekonomi nasional.
Langkah ini jauh berbeda dengan peralihan di Korea Selatan pasca-Park Chung Hee dan Taiwan pasca-Chiang yang tetap konsisten menjalankan gaya ekonomi developmental sembari mengawal transisi menuju demokrasi, dan melakukan penyesuaian secara bertahap di saat berhadapan dengan krisis Asia di tahun 1997.
Dan di saat pendekatan yang sama berhasil di China, dengan modifikasi terencana tentunya, industri Indonesia kemudian dibuat tak berkutik sama sekali, babak belur dihantam dari berbagai sisi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.