Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: APBN Defisit Rp 237,7 Triliun hingga Pertengahan Desember 2022

Kompas.com - 20/12/2022, 18:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) mengalami defisit sebesar Rp 237,7 triliun per 14 Desember 2022, atau setara dengan 1,22 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Realisasi itu lebih tinggi dari kinerja APBN di Oktober 2022 yang mengalami defisit sebesar Rp 169,5 triliun atau setara 0,91 persen terhadap PDB, yang sekaligus mengakhiri tren APBN surplus sembilan bulan berturut sepanjang Januari-September 2022.

"Overall postur (APBN) sudah defisit Rp 237 triliun," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Selasa (20/12/2022).

Kendati demikian, lanjutnya, realisasi defisit tersebut jauh lebih kecil dibandingkan proyeksi dalam Perpres 98/2022 yang sebesar Rp 840,2 triliun. Selain itu, juga lebih kecil dibandingkan 14 Desember 2021 yang defisit sebesar Rp 617,4 triliun atau 3,64 persen terhadap PDB.

Baca juga: Defisit APBN 2022 Bisa Susut Jadi 2,8 Persen dari PDB, Kemenkeu: Modal Baik untuk 2023

Sri Mulyani menjelaskan, kinerja APBN yang defisit terjadi karena realisasi pendapatan negara lebih rendah dibandingkan belanja negara.

Hingga 14 Desember 2022, pendatapan negara tercatat Rp 2.479,9 triliun atau tumbuh 36,9 persen (year on year/yoy), lebih rendah dari belanja negara mencapai Rp 2.717,6 triliun atau tumbuh 11,9 persen (yoy).

Sementara itu, keseimbangan primer tercatat mencapai Rp 129 triliun atau turun 145 persen (yoy). Sedangkan realisasi pembiayaan anggaran Rp mencapai 469,8 triliun atau turun 28,5 persen (yoy) dan terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) sebesar Rp 232,2 triliun.

"Pembiayaan mengalami penurunan drastis, yang menggambarkan APBN kita makin menjadi sehat kembali. Realisasinya jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang Rp 656,8 triliun, juga lebih rendah dibandingkan posisi Perpres 98/2022 yang 840,2 triliun," jelas dia.

Baca juga: Menkeu: Defisit APBN 2023 2,84 Persen, Semakin Mengecil

Pendapatan dan belanja negara

Secara rinci, Sri Mulyani menyebutkan, pendapatan negara yang sebesar Rp 2.479,9 triliun hingga 14 Desember 2022 itu, meliputi penerimaan perpajakan sebesar Rp 1.927,4 triliun atau tumbuh 38,1 persen (yoy).

Adapun penerimaan perpajakan itu terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp 1.634,4 triliun atau tumbuh 41,9 persen (yoy), serta kepabeanan dan cukai sebesar Rp 292,1 triliun dengan pertumbuhan 20 persen (yoy).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

KAI Permak Kereta Ekonomi: Kursi Tak Lagi 90 Derajat, Toilet-nya Duduk

KAI Permak Kereta Ekonomi: Kursi Tak Lagi 90 Derajat, Toilet-nya Duduk

Whats New
Keran Ekspor Pasir Laut Kembali Dibuka Setelah 20 Tahun Dihentikan

Keran Ekspor Pasir Laut Kembali Dibuka Setelah 20 Tahun Dihentikan

Whats New
Antisipasi Musim Haji, Pertamina Pastikan Stok Avtur Bandara Hang Nadim Aman

Antisipasi Musim Haji, Pertamina Pastikan Stok Avtur Bandara Hang Nadim Aman

Whats New
Insentif Guru Honorer PAI Cair Juni 2023, Cek Kriteria Penerimanya

Insentif Guru Honorer PAI Cair Juni 2023, Cek Kriteria Penerimanya

Whats New
Perusahaan Raksasa Mobil Listrik China Jajaki Investasi di Indonesia

Perusahaan Raksasa Mobil Listrik China Jajaki Investasi di Indonesia

Whats New
SBMA Bakal Tebar Dividen 31 Persen dari Laba Bersih 2022, Senilai Rp 1,3 Miliar

SBMA Bakal Tebar Dividen 31 Persen dari Laba Bersih 2022, Senilai Rp 1,3 Miliar

Whats New
Setelah Pangkas 1.000 Pekerja First Republic Bank, JPMorgan PHK 500 Karyawan

Setelah Pangkas 1.000 Pekerja First Republic Bank, JPMorgan PHK 500 Karyawan

Whats New
Uang Beredar di Indonesia Tembus Rp 8.350,4 Triliun

Uang Beredar di Indonesia Tembus Rp 8.350,4 Triliun

Whats New
Bus Transjakarta Diusulkan Jadi Moda Transportasi Dari dan Menuju Bandara Soekarno-Hatta

Bus Transjakarta Diusulkan Jadi Moda Transportasi Dari dan Menuju Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Langgar Zona Penambangan, 2 Kapal Isap Timah Disetop Beroperasi

Langgar Zona Penambangan, 2 Kapal Isap Timah Disetop Beroperasi

Whats New
Saham Berkah Beton Sadaya (BEBS) Tiba-Tiba ARA, Ini Kata BEI

Saham Berkah Beton Sadaya (BEBS) Tiba-Tiba ARA, Ini Kata BEI

Whats New
Pencairan Gaji ke-13 ASN, Kemenkeu: Mulai Dilaksanakan 5 Juni 2023

Pencairan Gaji ke-13 ASN, Kemenkeu: Mulai Dilaksanakan 5 Juni 2023

Whats New
Fasilitas 'Check-in' Pesawat Bakal Tersedia di Stasiun

Fasilitas "Check-in" Pesawat Bakal Tersedia di Stasiun

Whats New
Kereta Bandara Soekarno-Hatta Akan Beroperasi Sampai Stasiun Bekasi Lagi

Kereta Bandara Soekarno-Hatta Akan Beroperasi Sampai Stasiun Bekasi Lagi

Whats New
Pengamat: Subsidi Kendaraan Lebih Tepat untuk Transportasi Umum

Pengamat: Subsidi Kendaraan Lebih Tepat untuk Transportasi Umum

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+