Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sentil Pejabat Daerah yang Belum Mampu Atasi Persoalan Sampah

Kompas.com - 21/12/2022, 15:46 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil para pejabat daerah terkait dengan masalah sampah yang hingga saat ini belum teratasi.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam acara Rapat Kerja Nasional Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup Tahun 2022, di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

“Saya pengalaman sejak jadi Wali Kota, sampai sekarang urusan sampah enggak pernah yang namanya beres. Mau membuat incinerator saja, urusan yang namanya tipping fee sampai sekarang, (sudah) disuruh, belum juga,” kata Jokowi.

Baca juga: Sampah Menggunung, Siapa yang Menanggung?

Jokowi juga mempertanyakan terkait dengan proyek pengelolaan sampah di Sunter, kepada PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Jokowi mengatakan, dirinya senang jika memang proyek tersebut sudah berjalan, dan dapat mengatasi problem sampah selama ini.

“Saya enggak tahu apakah sekarang sudah (berjalan), tapi 2023 hati-hati, bisa mundur lagi. Tapi kalau sudah saya senang. Kalau masih 2023, saya sangsi, bukan karena Pak Heru ya, tapi ini sejak dulu seperti itu memang,” lanjut Jokowi.

Baca juga: Kisah Pahlawan Cilik, Anak-anak Pemburu Sampah Plastik agar Tidak Merusak Sungai dan Lingkungan

Jokowi meminta para pejabat daerah untuk fokus mengatasi masalah sampah di lokasinya masing-masing.

Jokowi juga menginstruksikan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup yang selanjutnya disingkat (BPDLH) untuk membantu daerah terkait dengan biaya penanganan sampah tersebut.

“Kalau ada anggaran di badan ini, tolong di-push untuk urusan sampah, agar diselesaikan. Supaya sampah ini tidak lari ke laut, sungai, dan jadi kotoran sebuah kota,” ujarnya.

Baca juga: Jokowi Curhat: yang Pusing-pusing Diberikan ke Saya, Kalau Enak-enak, Nyanyi-nyanyi Tidak Pernah Ajak Saya...

"Jangan sampai anggaran diecer-ecer tapi tidak kelihatan, tidak memberikan dampak..."

Menurut Jokowi, pengalokasian anggaran BPDLH untuk mengatasi masalah sampah perlu menjadi fokus. Hal ini agar dana bisa disalurkan dengan tepat, dan memberikan dampak yang baik pada lingkungan.

“Untuk awal, menurut saya sampah menjadi prioritas, yang menjadi problem besar kita, jangan sampai anggaran ini diecer-ecer kemana-mana akhirnya tidak kelihatan, dan tidak memberi dampak yang nyata kepada negara, dan dunia,” ungkap dia.

Baca juga: Mimpi Luhut: Indonesia Bersih, Tahun 2024 Bisa Olah 12.000 Ton Sampah Per Hari

Jokowi mengingatkan, tidak masalah pengelolaan sampah menggunakan sistem apapun. Selama, masalah sampah bisa teratasi. Jokowi juga berencana langsung turun untuk mengecek masalah sampah ke lapangan.

“Mau pakai sistem apapun, silahkan, tapi selesai. Gubernur, sudah ada yang selesai belum urusan sampah? Ada yang tunjuk jari? Besok langsung saya cek ke lapangan. Belum ada, karena saya tau. Ini harus segera diselesaikan, barangnya nyata, danannya ada, tapi belum beres-beres,” tegas Jokowi.

Baca juga: Dalam Sebulan, Nelayan Angkut 67,34 Ton Sampah dari Laut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com