JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menetapkan 10 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru dan empat proyek yang disesuaikan nomenklaturnya dalam daftar PSN.
Penetapan PSN baru tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022 tentang Perubahan Daftar PSN.
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan nilai dari PSN baru ini diperkirakan mencapai Rp 265 triliun.
Baca juga: Libur Nataru 2023, Ini Rute Bus DAMRI yang Paling Diminati
Sesuai arahan Presiden Jokowi, program/proyek yang dapat dimasukkan dalam daftar PSN adalah program/proyek yang dapat diselesaikan paling lambat Semester I tahun 2024 (dapat dipastikan waktu penyelesaiannya), dan pembiayaan tidak menggunakan APBN serta dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.
"Ini untuk menghindari agar tidak ada proyek mangkrak," kata Wahyu Utomo dikutip dari Kontan.id, Sabtu (24/12/2022).
Adapun ke 10 PSN yang baru ditambahkan yaitu Pembangunan Pelabuhan Terminal Peti Kemas Muaro Jambi (Provinsi Jambi), Kawasan Industri Tanjung Sauh (Provinsi Kepulauan Riau), Kawasan Industri Indonesia Pomalaa Industry Park (Provinsi Sulawesi Tenggara); Kawasan Industri Motui (Provinsi Sulawesi Tenggara), Kawasan Industri Kendari (Provinsi Sulawesi Tenggara), Kawasan Industri Pulau Ladi (Provinsi Kepulauan Riau).
Baca juga: Lewat Program PESTA PLN, Warga Bisa Naikkan Daya Listrik Rumah Sementara Saat Gelar Acara
Selanjutnya, Kawasan Industri Pupuk Fakfak (Provinsi Papua Barat), Bendungan Karangnongko (Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur), Pengembangan Lapangan Ubadari, CCUS (Carbon Capture, Utilization and Storage) dan Compression (UCC Project) di Teluk Bintuni (Provinsi Papua Barat), dan Pengembangan Biofuel dari Metanol dan Etanol di Kabupaten Bojonegoro (Provinsi Jawa Timur).
Sementara, empat proyek yang disesuaikan nomenklaturnya dalam daftar PSN adalah Light Rail Transit (LRT) Jakarta International Stadium – Kelapa Gading dan Velodrome – Manggarai (Provinsi DKI Jakarta), Kawasan Industri Teluk Bintuni dan Pengembangan Industri Methanol, Ammonia, dan Pemanfaatan Karbon dari hasil CCUS/CCS di Teluk Bintuni (Provinsi Papua Barat).
Kemudian, Program Ketenagalistrikan – Pembangunan PLTA Mentarang (Provinsi Kalimantan Utara), dan Program Percepatan Pengembangan Wilayah – Pembangunan Kawasan Strategis Nasional Ibu Kota Negara (IKN) dan Infrastruktur Pendukung Ibu Kota Negara (Provinsi Kalimantan Timur).
Baca juga: IHSG Sepekan Terkoreksi, Kapitalisasi Pasar Bursa Masih Meningkat
Wahyu menegaskan, PSN baru ini sudah memenuhi kriteria strategis karena memiliki peran strategis terhadap perekonomian regional dan nasional, kesejahteraan sosial, pertahanan, dan kedaulatan nasional.
PSN baru ini, kata dia, juga memiliki dampak positif atas produk domestik bruto (PDB), pengurangan pengangguran, sosial-ekonomi, dan lingkungan hidup serta memiliki keselarasan antar berbagai sektor infrastruktur atau saling mendukung dan distribusi atau sebaran proyek di seluruh wilayah Indonesia.
"Selain itu, tujuan penambahan proyek PSN ini difokuskan untuk menarik investasi swasta dan mendorong hilirisasi industri sebagai perwujudan arahan Presiden," ujar Wahyu. (Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat)
Artikel ini telah tayang di Kontan.id dengan judul "Ini Daftar 10 Proyek Strategis Nasional Terbaru Senilai Rp 265 Triliun"
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.