Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Bakal Terapkan Smart Meter, Seperti Apa?

Kompas.com - 26/12/2022, 07:12 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) berencana untuk mengimplementasikan smart meter pada pencatatan meteran listrik pelanggan. Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan.

Darmawan mengatakan, implementasi Smart Meter ini dilakukan dengan mengembangkan layanan Advanced Metering Infrastructure (AMI) guna meningkatkan akurasi tagihan listrik pada pencatatan meter dalam setiap transaksi energi listrik.

“AMI bakal melengkapi digitalisasi pelayanan PLN pada sisi pelanggan. Ini dilakukan sebagai langkah mendorong transformasi secara digital mulai dari sisi pembangkitan, transmisi, hingga distribusi,” kata Darmawan dalam siaran pers, Minggu (25/12/2022).

Baca juga: Targetkan 1 Juta Smart Meter Terpasang, Pelanggan PLN Bisa Jadi Produsen Listrik

Darmawan mengatakan, implementasi smart meter juga sudah dipersiapkan dalam dua setengah tahun terakhir, sebagai bagian dari Inovasi, Transformasi dan Efisiensi berbasis digital terkait dengan kelistrikan.

"Jadi selama 2,5 tahun terakhir, PLN telah bekerja keras untuk mengimplementasikan smart meter dalam rangka transformasi sebagai pilar penting Smart Grid,” lanjut Darmawan.

Smart Grid adalah jaringan listrik yang terkoneksi secara digital, sehingga memungkinkan konsumen mengatur dan mengelola kebutuhan listrik. Namun, ini bisa dicapai jika mengimplementasikan penggunaan Smart Meter.

Sementara itu, Smart Meter merupakan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk melacak dan mencatat penggunaan listrik yang terhubung di rumah pelanggan. Dengan menggunakan smart meter, pencatatan konsumsi listrik secara otomatis dan kemudian mengirimkan data tersebut ke perseroan.

Untuk mendorong kesuksesan program ini, Darmawan mengungkapakan, pihaknya melakukan studi bersama, mulai dari tingkat universitas, industri, hingga manufaktur sebelum mengimplementasikan smart meter ini.

“Kami juga membangun kerja sama dengan kementerian, dengan pemerintah daerah, dan asosiasi. Ini juga menjadi salah satu wujud konkret transformasi perusahaan yang kami lakukan. Kami melakukan terobosan melalui Smart Grid sehingga untuk memberikan pasokan yang lebih baik kepada seluruh pelanggan," tegasnya.

Untuk mendorong suksesnya implementasi Smart Meter, PLN menjalin kerja sama dengan State Grid Corporate of China (SGCC), melalui Pengadaan Managed Services (Sewa Beli) Advance Metering Infrastructure (AMI).

Baca juga: Update Tarif Listrik Per kWh 2022, Cek Beda Listrik Subsidi dan Non-subsidi

Darmawan berharap, kerja sama ini dapat menghadirkan sistem jaringan listrik yang canggih dan akurat. Selain itu juga, pengembangan smart meter berbasis AMI diharapkan meningkatkan akurasi tagihan listrik dan hasil baca meter.

“Dengan adanya improvement ini maka bisa memberikan efisiensi bagi PLN dan ketepatan bagi pelanggan. Kami juga akan menjadi lebih akuntabel, di mana kualitas dan kuantitas data yang diterima melalui teknologi ini juga akan semakin terjamin sehingga ke depan akan semakin efisien," tambah Darmawan.

President of State Grid Corporate of China, Zhang Zhigang mengatakan, transformasi energi dan transisi energi membutuhkan sistem jaringan berbasis digital sehingga, dalam implementasinya dapat lebih efisien dan akuntabel.

"Saya percaya kerja sama ini sangat baik untuk memperkuat ketahanan energi kedua negara, yang diharapkan meningkatkan kesuksesan kedua perusahaan ke depan," tegas Zhang Zhigang.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Rp 5 Triliun untuk Kasih Diskon Beli Motor, Mobil, dan Bus Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com