JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis pada penutupan perdagangan tahun 2023. Tercatat pada perdagangan Senin (2/1/2023) lalu, indeks acuan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini ditutup naik tipis 0,01 persen ke 6.850,98.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, saat ini IHSG masih berada dalam fase semangat tahun baru. Ini kemudiana menjadi sentimen positif tersendiri bagin indeks saham nasional.
"Juga didukung oleh rilis data perekonomian inflasi yang mencatatkan hasil yang cukup baik," ujar dia, dalam risetnya, Senin.
Baca juga: Awal 2023, IHSG Ditutup Menguat Tipis
Ia memprediksi, pada perdagangan Selasa (3/1/2022) hari ini IHSG kembali menguat. IHSG diproyeksi bergerak di rentang 6.789-6.956.
"IHSG terlihat masih cenderung bergerak sideways namun jika IHSG dapat menggeser rentang konsolidasinya ke arah yang lebih baik maka peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka hingga beberapa waktu mendatang," tuturnya.
Pada sesi perdagangan kali ini, saham yang menarik untuk diperhatikan versi William ialah TLKM, AALI, BBNI, ITMG, ICBP, JSMR, hingga ASRI.
Senada, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memproyeksi, IHSG menguat har ini. Secara teknikal, indeks saham disebut berada dalam koreksi wajar dan masih berpeluang untuk melanjutkan tren naik jangka pendek karena chart daily bergerak di atas garis SMA-20 selama 5 hari perdagangan terakhir.
"Apabila IHSG tetap di atas 6.800 maka akan segera menguji kembali resisten terdekat di 6.932," katanya.
Lebih lanjut Ia bilang, level support IHSG berada di 6.760, 6.693, dan 6.636. Sementara level resisten berada pada 6.932, 7.009, dan 7.096.
Adapun rekomendasi saham Ivan pada hari ini ialah, ADRO (buy on weakness), ARTO (buy on weakness), BBNI (buy on weakness), dan CPIN (trading buy).
Baca juga: Kekayaan Jerry Ng Berkurang Rp 31,24 Triliun Akibat Penurunan Harga Saham Bank Jago
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.