Awal 2023, IHSG Ditutup Menguat Tipis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengawali tahun 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat. Setelah seharian bergerak di zona negatif, indeks saham menguat tipis pada periode pra penutupan Senin (2/1/2023).

Melansir data RTI, sejak awal pembukaan perdagangan IHSG sebenarnya bergerak di zona negatif. Namun, pada pra penutupan IHSG menguat, hingga akhirnya IHSG ditutup naik 0,37 poin atau 0,01 persen ke 6.850,98.

Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Melemah, ADRO, MIKA, hingga BBRI Jadi Top Losers

Statistik menunjukan 292 saham menguat, 244 melemah, dan 167 lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai Rp 5,53 triliun, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 13,75 miliar saham.

Data BEI menunjukan, 7 dari 11 indeks sektoral menguat, di mana sektor konsumer primer mencatat kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 0,59 persen. Di sisi lain, sektor kesehatan mencatat koreksi paling dalam, yakni sebesar 1,69 persen.

Baca juga: Bandingkan IHSG dengan Bursa Eropa yang Mencekam, Ketua OJK: Kita Patut Bersyukur

Saham Medco Energi (MEDC) menjadi top gainers dalam indeks LQ45 dengan kenaikan sebesar 7,39 persen ke Rp 1.090, diikuti saham Sarana Menara Nusantara (TOWR) menguat 4,55 persen ke Rp 1.150, dan Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) menguat 3,47 persen ke Rp 1.340.

Di sisi lain, saham Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) menjadi top loser dalam indeks yang sama, dengan koreksi sebesar 6,90 persen ke Rp 2.970, diikuti Adaro Energy (ADRO) turun 6,75 persen ke Rp 3.590, dan Bank Jago (ARTO) turun 2,42 persen ke Rp 3.630.

Baca juga: IHSG Dibuka Melemah pada Perdagangan Perdana 2023