JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2022, ada sekitar 54,31 persen angkatan kerja berpendidikan SMP ke bawah.
Kemudian, tingkat pengangguran yang relatif tinggi di perkotaan dengan kelompok usia muda dan pendidikan menengah tinggi.
Tingkat pengangguran di perkotaan mencapai 7,74 persen, tingkat pengangguran pada kelompok usia 15-24 tahun mencapai 20,63 persen, sedangkan tingkat pengangguran lulusan SMA, SMK, Diploma dan Perguruan Tinggi sebesar 7,76 persen.
"Indonesia masih memiliki tantangan yakni besarnya pekerja di sektor informal dan pekerja dengan jenis pekerjaan berketerampilan rendah. Ini juga menjadi tantangan bagi kita untuk meningkatkan kualitas angkatan kerja Indonesia yang masih relatif rendah," ungkapnya, dikutip dari siaran pers Kemenaker, Selasa (10/1/2023).
Baca juga: Ini 3 Faktor Pendukung Agar SDM Indonesia Bisa Unggul
Selain itu, tantangan digitalisasi juga mengubah permintaan jenis keterampilan di pasar kerja dan hubungan kerja, waktu dan tempat bekerja yang lebih fleksibel.
"Tantangan-tantangan tersebut menjadi semakin berat sehingga banyak yang melihat tahun 2023 adalah tahun yang penuh dengan dinamika," ujar Menaker.
Baca juga: Menaker Sebut Perppu Cipta Kerja untuk Sejahterakan Semua Pihak
Menurut Menaker, meskipun kondisi perekonomian nasional utamanya ketenagakerjaan mulai menunjukkan kebangkitan, masih dihadapkan dengan berbagai tantangan, yakni adanya kondisi ketidakpastian ekonomi global.
Untuk mengantisipasi kompleksitas tantangan ketenagakerjaan pada tahun ini (2023), pihaknya telah menetapkan resolusi dengan memperkuat dan mengembangkan kebijakan pasar tenaga kerja.
"Meskipun fundamental ekonomi Indonesia dipercaya relatif kuat, namun harus bersiap untuk mengatasi risiko yang berpotensi muncul," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.