Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Erick Thohir: BUMN Harus Untung supaya Bisa Jadi Benteng Ekonomi Nasional

Kompas.com - 11/01/2023, 10:40 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, perusahaan-perusahaan BUMN harus untuk agar bisa menjadi benteng ekonomi nasional.

“BUMN harus untuk agar keuntungannya bisa melahirkan program yang pro-rakyat dan mengitervensi pasar. Karena kita adalah benteng ekonomi nasional,” kata Erick mengutip Instagram @ErickThohir, Rabu (11/1/2023).

Erick Thohir mengatakan, kalau BUMN untung, maka bisa memberikan kontribusi kepada pemerintah melalui program-program kementerian.

Baca juga: Erick Thohir: Dirjen Imigrasi Akan Bongkar-bongkar dan Bersih-bersih

“BUMN harus tetap sehat ya, kalau enggak sehat, enggak kaya, enggak bisa nyumbang. Keuntungannya bisa diberikan ke pemerintah untuk program di kementerian,” tambah dia.

Di sisi lain, dengan kondisi ekonomi global yang tidak pasti, sedikit banyak akan mempengaruhi tanah air, yang juga berdampak pada harga-harga kebutuhan. Erick bilang, jika BUMN untung, maka pihaknya bisa mengintervensi pasar dari ketidakpastian harga.

“BUMN harus untung supaya apa? Menjadi benteng ekonomi nasional, ketika ada ketidakpastian harga terjadi, kita bisa intervensi,” tegas mantan Presiden Inter Milan itu.

Baca juga: Jokowi Bertemu PM Malaysia, Erick Thohir: Untuk Saling Jaga Martabat Sesama Bangsa yang Berakar Budaya Sama

Adapun kontribusi BUMN (Dividen, Pajak, dan PNBP) dari 2017 hingga 2019 mencapai Rp 1.130 triliun. Sementara di tahun 2020 hingga kuartal III tahun 2022 mencapai 1.198 triliun, atau tumbuh Rp 68 triliun.

Sementara itu, perbaikan rasio utang terhadap modal BUMN juga membaik, dari 38,6 persen di 2020 menjadi 36,2 persen di 2021. Sementara rasio utang terhadap modal BUMN tahun 2022 kuartal III (unaudit) mencapai 34 persen.

Di kuartal III tahun 2022 laba bersih BUMN mencapai Rp 155 triliun atau tumbuh 154,1 persen (unaudit) dibanding kuartal III tahun 2021, dengan pendapatan usaha Rp 2.091 triliun atau tumbuh 29,6 persen dibanding kuartal III-2021.

Baca juga: Ingin RI Jadi Negara Ekonomi Terbesar di Dunia, Erick Thohir Ingatkan Tahun Politik Jangan Terpecah Belah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+