JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus melakukan evaluasi agar belanja negara pada tahun 2023 ini tidak menumpuk di akhir kuartal saja.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, belanja negara pada tahun ini ditargetkan sebesar Rp 3.061,2 triliun. Oleh karena itu, dirinya berharap agar belanja negara tidak terkonsentrasi di kuartal terakhir.
"Tadi sudah dievaluasi agar belanja tidak terkonsentrasi di kuartal terakhir, sehingga kami harapkan untuk tahun 2023 akselerasi belanja akan ditingkatkan," ujar Sri Mulyani dalam keterangan Menteri terkait Sidang Kabinet Paripurna, Senin (16/1/2023).
Baca juga: Pemulihan Ekonomi, Sri Mulyani Waspadai Kenaikan Inflasi
Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menerangkan langkah reformasi sudah dilakukan pemerintah untuk mendorong anggaran belanja pada APBN bisa terealisasi lebih cepat.
Salah satunya adalah dengan mempercepat penyerahan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) di tahun sebelum anggaran itu berlangsung.
"Jadi kalau kita membicarakan tahun 2023 maka DIPA sudah bisa diserahkan di tahun 2022 di akhir," ujar Yusuf kepada Kontan.co.id, Selasa (17/1/2023).
Baca juga: Belanja Politik Jelang Pemilu Akan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi RI Rp 119 Triliun pada 2023
Hanya saja, Yusuf menilai, DIPA tersebut belum tentu bisa mempercepat realisasi belanja lantaran dipengaruhi oleh beragam hal.
Misalnya saja terkait perencanaan yang merupakan komponen yang esensial dalam menentukan apakah realisasi belanja di tahun berjalan itu akan terdistribusi secara normal atau menumpuk di akhir tahun.
"Kalau perencanaannya matang, saya kira di tahun berjalan distribusi belanja itu bisa tidak tertumpuk di akhir tahun karena ketika kita berbicara perencanaan yang matang, maka komponen di dalam perencanaannya itu sudah diperhitungkan," tuturnya.
Baca juga: Sepanjang 2022, Belanja Negara Capai Rp 3.090 Triliun
Yusuf mencontohkan, proses lelang yang dilakukan di sebelum tahun berjalan atau yang sering disebut pra-lelang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.