Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India dan Arab Saudi Minat Kembangkan Bandara Kertajati, Kemenhub Pararel Benahi Infrastukturnya

Kompas.com - 18/01/2023, 18:45 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhuhungan bakal memperbaiki infrastruktur Bandara Kertajati menyusul sudah adanya dua negara yang tertarik untuk mengembangkan Bandara Kertajati di Jawa Barat yakni India dan Arab Saudi.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, perbaikan tersebut akan dilakukan secara pararel agar negara manapun yang nantinya datang untuk melihat lokasi bisa lebih kondusif sehingga tertarik untuk ikut menyuntikan modal ke bandara tersebut.

"Kita pararel harus melakukan pembenahan di sana jadi supaya siapapun nantinya yang memang akan masuk melihat ini menjadi lebih kondusif (tertarik), termasuk infrastruktur pendukung itu juga harus kita benahi," ujarnya saat dijumpai di DPR RI Senayan, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Menhub: Arab Saudi dan India Berminat Kembangkan Bandara Kertajati

Lebih lanjut Adita mengatakan, kedua negara tersebut juga sudah datang ke Kertajati untuk langsung meninjau dan menunjukan kertarikannya untuk ikut mengelolanya.

"Mereka masih melihat-lihat yang jelas mereka sudah sempat datang langsung ke Kertajati untuk melihat dan kemarin kan waktu kunjungan pak menteri ke arah Arab Saudi juga sudah dibahas lagi ya, ada beberapa ketertarikan makanya infrastuktur pendukunganya juga kita benahi," jelas Adita.

Baca juga: Bandara Kertajati Layani Penerbangan Umrah Perdana Usai Pandemi

 


Diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Pemerintah India dan Arab Saudi berminat untuk mengembangkan Bandara Kertajati di Jawa Barat.

Budi mengatakan, minat kedua negara tersebut merupakan salah satu hasil dari kunjungan kerja Kemenhub beberapa waktu yang lalu.

"Kami menawarkan bersama Pemda Jawa Barat untuk kita dilusi, artinya dari India dan dari Arab Saudi berminat untuk membeli saham dari (Bandara) Kertajati," kata Budi dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2022 di Gedung Kemenhub, Jakarta, Selasa (27/12/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com