Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dalam Rakernas Pertanian 2023, Wapres Ma’ruf Amin Berikan 3 Langkah Strategis Penguatan Pangan

Kompas.com - 25/01/2023, 16:41 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

SYL menyebutkan, Kementan juga terus mendorong pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam mengakselerasi pembangunan pertanian.

“Selama 2020-2022 kinerja KUR bidang pertanian menggembirakan. Realisasi KUR 2020 sebesar Rp 55,3 triliun, realisasinya 110,62 persen dari target Rp 50 triliun," bebernya.

Baca juga: Bank Dunia Sebut Harga Beras Indonesia Paling Mahal Se-ASEAN, Mentan SYL: Kita Nomor 2 Terendah di Asia

SYL menyebutkan, realisasi KUR pada  2021 mencapai Rp 85,62 Triliun atau 122,31 persen di atas target Rp 70 triliun.

Kemudian, per 30 Oktober 2022 realisasi KUR mencapai Rp 95,43 triliun dengan realisasi mencapai 106,03 persen dari target Rp 90 triliun.

Lebih lanjut, SYL mengatakan, sektor pertanian pada 2023 menghadapi tantangan yang tidak biasa-biasa saja.

Pasalnya, dampak pandemi Covid-19 hingga saat ini belum sepenuhnya pulih dan kini bahkan muncul varian-varian baru.

Kemudian, kata dia, dampak perubahan iklim dan terjadinya ketegangan geopolitik dunia juga telah menyebabkan produksi dan distribusi pangan terganggu, serta menyebabkan harga pangan semakin mahal yang dapat menyebabkan krisis pangan dunia.

SYL pun menegaskan, Kementan pada 2023 akan tetap menjalankan program-program peningkatan produksi pangan yang selama ini telah berjalan dengan baik.

Baca juga: Pastikan Stok Beras Nasional Cukup, Mentan SYL: Kita Percaya Data BPS

“Kementan juga akan memberikan perhatian serius pada program peningkatan kapasitas produksi pangan untuk komoditas pengendali inflasi, seperti cabai dan bawang merah, serta untuk mengurangi impor seperti kedelai, jagung, gula tebu, dan daging sapi," ungkapnya.

SYL juga menjelaskan, Kementan menjalankan program pengembangan pangan substitusi impor, seperti ubi kayu, sorgum, dan sagu untuk substitusi gandum.

Ada pula program pengembangan ternak domba/kambing dan itik untuk substitusi daging sapi. Kemudian, ada juga program peningkatan ekspor seperti sarang burung walet, porang, ayam, dan telur.

"Indonesia tidak boleh bersoal pangannya apapun ancaman dan tantangan yang akan kita hadapi. Melalui Rakernas ini, kita hadirkan konsolidasi emosional, kita bangkitkan, kita hadirkan kerja nyata dalam menyediakan pangan yang cukup bagi rakyat," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com