Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dalam Rakernas Pertanian 2023, Wapres Ma’ruf Amin Berikan 3 Langkah Strategis Penguatan Pangan

Kompas.com - 25/01/2023, 16:41 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras selalu surplus setiap tahun. Dia pun meminta kenaikan tingkat surplus ke depan harus lebih ditingkatkan.

Baca juga: Lahan Pertanian Menyusut, Wapres: Ini Ancaman Ketahanan Pangan Kita

"Pada 2022, beras surplus 1,74 juta ton. Saya minta fokus kita agar jangan hanya pada surplusnya saja, tetapi juga pada besaran angkanya,” sebutnya.

Ma’rif berharap, jumlah surplus dapat terus meningkat dari tahun ke tahun sehingga produksi beras juga meningkat dari tahun ke tahun dan diikuti pula dengan peningkatan surplusnya.

Wapres juga mengapresiasi kolaborasi dan kinerja sektor pertanian yang telah dibangun selama ini.

Menurutnya, sistem pertanian dan pangan Indonesia dipandang tangguh dan berhasil mencapai swasembada beras selama 2019-2021, bahkan berhasil mendapat penghargaan dari lembaga internasional, yaitu Lembaga Penelitian Padi Internasional (IRRI).  

Dia menilai, capaian tersebut tidak hanya cukup untuk dipertahankan, tetapi perlu terus ditingkatkan karena sangat penting dalam mewujudkan kemandirian pangan Indonesia yang berkelanjutan dan kesejahteraan nyata bagi masyarakat dan petani.

"Saya berharap, Rakernas Pembangunan Pertanian 2023 ini dapat mendorong pada sinergi dan kesiapan semua pihak untuk menghadapi berbagai tantangan, khususnya dalam pengendalian inflasi dan antisipasi krisis pangan dunia,” ujarnya.

Baca juga: Ketersediaan Pangan di Indonesia Terjaga, Mentan SYL Dapat Apresiasi dari Wapres

Dia juga meminta para pemangku kepentingan dalam pertanian memanfaatkan dan menciptakan peluang-peluang untuk terus berbenah diri menuju kinerja dan capaian yang lebih baik.

Kinerja Kementan selama 2020-2022

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) turut memaparkan kinerja sektor pertanian selama tahun 2020-2022.

Dia menyebutkan, setelah melalui upaya keras dengan melakukan penyesuaian berbagai strategi, program dan kegiatan di tengah pandemi Covid-19 memperlihatkan sektor pertanian tetap konsisten tumbuh positif.

"Tantangan pembangunan sektor pertanian 2023 bukan hal mudah, tapi dukungan Presiden dan Wakil Presiden RI mampu mendorong semangat kami untuk bekerja lebih giat lagi,” katanya.

Baca juga: Ada Panen Raya Awal Tahun 2023, Mentan SYL Minta Bulog Segera Serap Gabah

“Terima kasih Pak Wapres atas kehadirannya hari ini. Kami mohon arahan untuk sektor pertanian kedepan," imbuhnya.

SYL menyebutkan, berdasarkan data BPS, Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Sektor Pertanian pada triwulan II 2020 tumbuh positif 16,24 persen quarter to quarter (q to q) dan terus berlanjut pada 2022.

Kemudian, Nilai Tukar Petani (NTP) juga terus membaik, bahkan pada penutupan 2022 (Desember 2022) mencapai 109,0.

Tak hanya itu, ekspor pertanian juga menunjukkan kinerja yang menggembirakan. Pada 2022, ekspor produk pertanian mencapai Rp 658,18 triliun dan meningkat 6,79 persen dibandingkan pada periode yang sama pada 2021.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com