Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Ekonomi yang Kuat Bikin Harga Minyak Dunia Naik

Kompas.com - 27/01/2023, 08:54 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com – Harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan pada perdagangan Kamis (26/1/2023) waktu setempat atau Jumat pagi waktu Indonesia. Kenaikan harga minyak dunia didorong oleh rilis data ekonomi yang kuat, serta prospek pertumbuhan ekonomi China.

Mengutip CNBC, harga Brent naik 1,35 dollar AS atau 1,6 persen pada posisi 87,47 dollar AS per barrel. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 86 sen, atau 1,1 persen, menetap pada level 81,01 dollar AS per barrel.

Kenaikan harga minyak dunia terjadi di tengah ekspektasi permintaan global yang menguat, karena importir minyak utama, China membuka kembali ekonominya, selain itu juga data-data ekonomi AS menunjukkan hasil yang positif.

Baca juga: Kekhawatiran Ekonomi Global Mencuat, Harga Minyak Dunia Turun Lebih dari 1 Persen

Perekonomian AS tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan pada kuartal keempat tahun 2022. Tetapi ukuran permintaan domestik naik pada laju yang paling lambat dalam 2,5 tahun. Hal ini mencerminkan biaya pinjaman yang lebih tinggi.

"Harga minyak mentah mendapat dorongan tak terduga dari ekonomi AS yang tidak ingin hancur," kata Edward Moya, analis pasar senior di perusahaan data dan analitik OANDA.

Baca juga: China Sambut Tahun Baru Imlek, Harga Minyak Dunia Naik dalam Sepekan

Administrasi Informasi Energi (EIA) mengatakan, persediaan minyak mentah AS naik tipis 533.000 barrel menjadi 448,5 juta barrel dalam pekan yang berakhir 20 Januari 2023. Nilai itu jauh dari perkiraan kenaikan 1 juta barrel.

EIA mengatakan stok minyak mentah tersebut berada pada level tertinggi sejak Juni 2021. China juga telah melonggarkan pembatasan Covid-19 yang ketat bulan ini, dimana Beijing membuka kembali perbatasan untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.

Baca juga: Optimisme China Dorong Harga Minyak Dunia Naik Lebih dari 1 Persen

"Pembukaan kembali China mendukung prospek permintaan," kata analis UBS Giovanni Staunovo.

“Selain itu, pelaku pasar dengan cermat mencari tau isi pertemuan OPEC+ JMMC (Joint Ministerial Monitoring Committee) serta embargo UE (Uni Eropa) pada produk olahan,” kata Staunovo.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, termasuk Rusia, mengadakan pertemuan panel menteri OPEC+ pada 1 Februari 2023 mendatang. Diperkirakan OPEC akan mendukung tingkat produksi produsen minyak saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com