Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Pergerakan IHSG Diproyeksi Stagnan, Cermati Saham-saham Berikut

Kompas.com - 02/02/2023, 06:36 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Rabu (1/2/2023). Tercatat indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) naik 22,92 poin atau 0,34 persen ke 6.862,26. Penguatan itu mengakhiri pelemahan IHSG selama dua hari berturut-turut.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menilai, penguatan indeks saham nasional tidak terlepas dari rilis indeks harga konsumen (IHK) RI yang menunjukkan perlambatan secara bulanan pada Januari 2023.

"Namun masih tercatatnya capital outflow secara year to date masih harus diwaspadai," ujar dia dalam risetnya, Rabu.

Baca juga: Pertamina Geothermal IPO, Pasang Harga Awal Rp 820 - Rp 945 per Saham

Adapun pada sesi perdagangan Kamis (2/2/2023), William memprediksi IHSG bergerak dalam rentang sideways, dengan potensi penguatan terbatas. Indeks saham nasional diproyeksi bergerak pada rentang 6.754-6.921 pada hari ini.

"Mulai rilisnya kinerja emiten full year 2022 turut memberikan sentimen pada pergerakan IHSG," katanya.

Pada perdagangan hari ini, William menyebutkan, saham-saham yang menarik untuk dicermati ialah, BBRI, JSMR, AKRA, IBCP, TBIG, HSMP, dan ASRI.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memproyeksi IHSG melemah hari ini. Secara teknikal, IHSG berpeluang melanjutkan pembentukan wave b dan mestinya akan menembus support fraktal di 6.815 untuk membuka jalan menuju 6.790.

Baca juga: IHSG Bangkit, Tiga Saham Ini Jadi Top Gainers LQ45


"Bahkan 6.745 sebagai target koreksi moderat karena penutupan harian masih di bawah garis SMA-60 dalam tiga hari terakhir," ujarnya.

Lebih lanjut ia bilang, level support IHSG berada di 6.815, 6.790, dan 6.745. Sementara level resisten berada pada 6.933, 6.968, dan 7.000.

"Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish," ucapnya.

Adapun rekomendasi saham Ivan pada hari ini ialah, ADRO (speculative buy), BBCA (buy on weakness), BMRI (accumulative buy), INCO (accumulative buy), dan BBNI (buy on weakness).

Baca juga: Sempat Sentuh Level Tertinggi, Harga Saham BMRI Meningkat 41,3 Persen pada 2022

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+